Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

visualisasi cempo hitam tak mengundang selera makan

Sunday 29 April 2012 - Filed under cerita cidodol residence + kuliner

saya sedang menjajal makan nasi yang berwarna hitam aka cempo hitam.

saat nasi hitam terhidang di piring, yang terlintas di benak adalah ketan hitam yang dipadukan dengan lodeh, telur ceplok dan tahu/tempe goreng. sigh.

eh, tapi saya sungguh tak keberatan mengkonsumsi cempo hitam ini. saya menyukainya. hanya saja, kesan pertama yang muncul sungguhlah tidak menggundang selera makan: perpaduan ketan hitam dan lodeh. wah.

menurut keterangannya, beras hitam ini:

“Beras Hitam mengandung anti-oksidan kuat melawan radikal bebas dan mengurangi kerusakan sel akibat paparan sinar UV. Kandungan zat kalium dan magnesium dalam beras hitam juga bermanfaat bagi pengontrolan tekanan darah dan mengurangi resiko  terserang penyakit pembuluh darah otak dan jantung. Beras hitam juga bermafaat untuk meningkatkan ketahanan tubuh, memperbaiki kerusakan sel hati, mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah tumor/kanker, memperlambat penuaan, dan mencegah amenia. Beras ini merupakan beras khas dari Yogya Jawa Tengah, dibudidayakan secara terbatas oleh kelompok tani tertentu dan memerlukan masa tanam yang lebih panjang disbanding beras-beras yang popular lainnya. Nutritional (per 100g):  Karbohidrat = 78.1; Lemak = 8.1; Protein = 2.4; Serat = 1.6; Air = 9.8″

not bad.

 

Comments Off  ::  Share or discuss  ::  2012-04-29  ::  Femi Adi

motor saya baruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu!

Sunday 29 April 2012 - Filed under cerita cidodol residence

“fem, motormu baru???” tanya imel, kerabat saya, beberapa waktu lalu.

ia melihat kendaraan terparkir dengan sangat manisnya di depan rumah saya. yamaha mio. ia bertanya dengan begitu kencangnya, sebuah kesengajaan yang menggembirakan hati saya.

pekarangan depan saya kosong. tetumbuhan di depan rumah itu pun bukan milik saya, tetapi milik tetangga. si empunya pot dan tumbuhan itu rupanya lelah untuk mengguyur pup dan pipis kucingnya di pekarangan rumah saya. dus, dia menaruh empat pot disana. yah, strategi ini cukup berhasil untuk membuat kucing tak meriung lagi disana.

hanya saja, yang berkunjung bukan lagi kucing, tetapi tetangga yang memarkirkan kendaraannya di depan rumah saya. posisinya pun strategis: tempat yang eyup, alias rindang. celakanya, kalau ada kerabat-kerabat saya datang, mereka tak lagi punya ruang untuk meneduhkan kendaraannya di depan rumah saya.

sudah pasti, saya tak mengendarai yamaha mio.

tapi si empunya mio pun tak pernah bertegur sapa dengan saya, berbincang basa-basi. dia asal memarkirkan kendaraannya di depan rumah saya, lalu menghilang di kerumunan rumah-rumah yang makin ke dalam makin menyempit.  pun saat saya ada, tak ada urat senyum di ujung bibirnya.

saya ingat persis, suatu pagi saya hendak pergi ke kantor, dan mendapati si empunya mio sedang jongkok di depan rumah saya, persis di tempat teduh yang sering dia gunakan untuk mermarkirkan kendaraannya. ia menyeruput kopi, dengan kerabatnya yang lain.

saya sudah bilang permisi, tapi ia tetap jongkok. saya bilang permisi, dan menegaskan bahwa saya butuh memutar kendaraan dan memanaskan kendaraan saya. ia tetap saja jongkok.

wong iki ncen ra iso di sanak.

ya sudah.

alhasil, setiap kali saya lihat mio itu ada di depan rumah saya, jadinya saya senang membuatnya susah keluar dari sana.  meski ada space lain untuk kendaraan saya, saya memilih untuk menutup jalan keluar mio-nya.

pada dasarnya saya tak keberatan jika pekarangan saya digunakan oleh tetangga saya untuk memarkirkan kendaraannya. but be nice, please. be nice!

keramahan ini ditunjukkan oleh tetangga saya di sebelah rumah, persis di sebelah rumah. kawazakinya sering nongkrong di depan rumah, di tempat yang sama dengan si empunya mio memarkirkan kendaraannya. bedanya, keramahannya dan sifatnya yang nyanak membuat saya lega untuk memberikan ruang untuk kendaraannya.

 

 

 

Comments Off  ::  Share or discuss  ::  2012-04-29  ::  Femi Adi

livestrong, dan kegembiraan kecil itu

Sunday 29 April 2012 - Filed under kegemaran + pit-pitan

saya memesan sejumlah asesoris livestrong tahun lalu, saat ada kolega yang pulang ke kampung halamannya di amerika.

semuanya baru terangkut tempo hari. mulai dari wristband, arm warmer, sarung tangan, dri fit dan vest.  semuanya untuk bersepeda. saya menyukai asesoris livestrong ini karena mengingatkan saya pada ayah saya yang meninggal karena kanker, enam tahun silam.

saya senang, lebih dari itu, saya gembira. saya langsung mengenakan satu wirstband, dan menjajal sarung tangan sekaligus arm warmer livestrong. perfect, semuanya nyaman dikenakan.  lebih-lebih, karena asli.

saya memilih ukuran yang pas untuk semua pesanan saya. vest XL, dri fit L, wristband M dan arm warmer L.

saya mulai lebih ngeh dengan livestrong sejak kerabat saya, mas ncis, menggunakan sejumlah produk livestrong, seperti wirstband, helm dan jersey. pun dia banyak bercerita soal keluarganya yang juga mewarisi kanker.

let’s wear yellow.

 

 

Comments Off  ::  Share or discuss  ::  2012-04-29  ::  Femi Adi

tesis warna `burung’ untuk warna kulit

Saturday 28 April 2012 - Filed under friends from heaven + isu indonesia

ehm. sungguh, saya tidak bermaksud untuk rasis atau sejenisnya. hanya saja, dalam beberapa jam terakhir ini, saya selalu tersenyum saban mengingat tesis yang diajukan oleh umski, salah satu kerabat saya, tentang bayi dan warna kulit.

umski, yang berkulit hitam, menikahi perempuan padang berkulit putih. pertanyaan yang muncul usai anaknya lahir tiga tahun silam adalah: “umski, kulit anak lo hitam atau putih?”  tentu saja, semua mendoakan anaknya berkulit putih.

saat itu, jawaban umski cukup melegakan, “untung anak gue ikut bini gue, putih …”

saya bertemu dengan umski semalam, bersama sejumlah kerabat yang lain. sambil menyeruput susu jahe di angkringan, dia membeberkan kekhawatirannya tentang anaknya makin gede makin hitam kulitnya, tak lagi putih.

“sebenernya ada cara untuk melihat bayi itu nanti gedenya kulitnya hitam atau putih. lihat aja `barang’ nya, burungnya. kalau burungnya hitam, berarti kalau dia gede nanti kulitnya hitam. kalau merah, itu berarti dia gedenya kulitnya putih…. ”

dan saya tidak bisa melupakan tesis umski itu.

ah please, come on, umski.

konon, keluarganya selalu heboh saat ada anggota baru lahir; yang dilihat pertama adalah warna burungnya, atau `barang’ nya.

pertanyaan saya padanya sederhana saja, “umski, berarti waktu bayi burung lo hitam dong …”

oops.

 

Tagged: » »

Comments Off  ::  Share or discuss  ::  2012-04-28  ::  Femi Adi