tesis warna `burung’ untuk warna kulit
Saturday 28 April 2012 - Filed under friends from heaven + isu indonesia
ehm. sungguh, saya tidak bermaksud untuk rasis atau sejenisnya. hanya saja, dalam beberapa jam terakhir ini, saya selalu tersenyum saban mengingat tesis yang diajukan oleh umski, salah satu kerabat saya, tentang bayi dan warna kulit.
umski, yang berkulit hitam, menikahi perempuan padang berkulit putih. pertanyaan yang muncul usai anaknya lahir tiga tahun silam adalah: “umski, kulit anak lo hitam atau putih?” tentu saja, semua mendoakan anaknya berkulit putih.
saat itu, jawaban umski cukup melegakan, “untung anak gue ikut bini gue, putih …”
saya bertemu dengan umski semalam, bersama sejumlah kerabat yang lain. sambil menyeruput susu jahe di angkringan, dia membeberkan kekhawatirannya tentang anaknya makin gede makin hitam kulitnya, tak lagi putih.
“sebenernya ada cara untuk melihat bayi itu nanti gedenya kulitnya hitam atau putih. lihat aja `barang’ nya, burungnya. kalau burungnya hitam, berarti kalau dia gede nanti kulitnya hitam. kalau merah, itu berarti dia gedenya kulitnya putih…. ”
dan saya tidak bisa melupakan tesis umski itu.
ah please, come on, umski.
konon, keluarganya selalu heboh saat ada anggota baru lahir; yang dilihat pertama adalah warna burungnya, atau `barang’ nya.
pertanyaan saya padanya sederhana saja, “umski, berarti waktu bayi burung lo hitam dong …”
oops.
2012-04-28 » Femi Adi