tanjakan di kilometer-kilometer terakhir itu sungguh bikin patah hati. saya pun memilih untuk menyerah di tanjakan makcik juminten; saya buru-buru mengepak basikal (sepeda, malaysia) saya ke truk, dan saya duduk manis di belakang pak supir. lihat, saya sudah kesulitan untuk berjalan lantaran kram sudah mendominasi dengkul, paha dan kempol saya. mungkin ada sekitar 40 orang […]
Comments Off »
Read the rest
saya terbilang ‘manja’ untuk urusan bongkar-pasang sepeda. yah, saya dikitari oleh begitu banyak orang baik yang membantu membongkar dan memasang sepeda untuk saya. menyenangkan. perjalanan ke bali, tangkuban perahu dan jogja membawa saya pada perjumpaan-perjumpaan kecil dengan mereka, yang banyak membantu saya membereskan urusan kecil hingga besar soal sepeda. dan kini giliran saya harus melakukannya […]
Comments Off »
Read the rest
pada awalnya, saya sudah menyerah untuk perjalanan gowes ke bali ini. pasalnya, sejak awal oktober, mas cis sudah ngabani saya dengkul berlevel intermediate di rute sepanjang 45 kilo meter di hari pertama. lihat gambarnya sih asik. lihat treknya juga seru. tapi kalau lihat kekuatan dengkul yang belum-tentu-sebulan-sekali-gowes, rasanya saya lebih baik memilih rute narsis di […]
Comments Off »
Read the rest
saya masih ingat betul alasan saya membungkus sadel anyar dari toko sepeda beberapa waktu lalu: karena itu adalah sadel buat perempuan, dan ada gel nya. promosi di bungkus sadel itu bunyinya begini: ANATOMICALLY DESIGNED FOR WOMAN. PLUGIN SUPERIOR ROYALGEL COMFORT IN THE GENITAL AREA. yah, bahkan sadel saja mengenal jenis kelamin. tapi saya justru kehilangan […]
Comments Off »
Read the rest