di meja di sudut cazbar kuningan, kami akhirnya membahak. ya, kami mentertawakan diri kami sendiri. paimun dan saya. sejak kuliah kami berteman, lalu saya ke jakarta untuk bekerja dan weekend di jogja untuk bertemu dengan teman-teman d jogja, hingga akhirnya dia juga memilih Jakarta untuk tempat melewatkan usia, nyatanya tak ada yang berubah dari kami: […]
Comments Off »
Read the rest
mulutnya memang menggelikan. selalu menggelikan. saya meyukai spontanitasnya. malam itu kami bertiga, memutuskan untuk kongko satu-dua jam di supermarket yang buka 24 jam. asik. ada makanan fresh yang dimasak oleh koki. pasta. pizza. nasi goreng. mie goreng. selebihnya, ada buah dan sayur segar dengan disajikan ala salad. selebihnya, ada bir yang dengan mudahnya diangkut tanpa […]
Comments Off »
Read the rest
pada awalnya, saya sudah menyerah untuk perjalanan gowes ke bali ini. pasalnya, sejak awal oktober, mas cis sudah ngabani saya dengkul berlevel intermediate di rute sepanjang 45 kilo meter di hari pertama. lihat gambarnya sih asik. lihat treknya juga seru. tapi kalau lihat kekuatan dengkul yang belum-tentu-sebulan-sekali-gowes, rasanya saya lebih baik memilih rute narsis di […]
Comments Off »
Read the rest
perdebatan ini tak pernah usang: pacaran beda agama. sayangnya, kita hidup di tempat yang menjadikan agama sebagai salah satu benchmark untuk semua lini kehidupan. dari yang remeh temeh, hingga yang gigantic. dari perkara minta sumbangan di kampung, hingga isu toleransi antar umat beragama. saya hanya bisa tersenyum saja mengingat semuanya. si ini. si itu. si […]
Comments Off »
Read the rest