kolong meja
Monday 11 October 2004 - Filed under kubikel
selamat datang di kolong meja. kolong tak berkasur empuk, hanya sleeping bag merah yang menemani mimpi. mari silakan datang merapat dan berhangat bersama. maaf, bau kolong meja sangat kental dan khas di kolong ini, maklum, meja sudut. mash sempit yah! tapi menyimpan kehangatan sendiri disini.
ada derai tawa dan tangis cinta yang sudah tumpah di kolong ini. iya, di atas bantal kapuk dan sleeping bag merah ini. semua lelah dan penat juga hilang disini. kalau bukan teman terbaik di kala deadline, apa lagi? locker buntung mampu menyembunyikan wajah teduh saya kala meniti mimpi.
ada yang ingin lebih dari kehangatan? kolong ini menyediakannya. dingginnya ac tak mampu menelusup ke rongga tulang yang bisa bikin ngilu. terima kasih, kolong ini tampak lebih bersih daripada 3 bulan yang lalu, kala saya tinggal pulang untuk cuti. kaset yang menggunung, file milik joko yang mendesak badan saya, velg mobil dan payung yang menyembul di kaki kolong, rupanya sudah dibersihkan teman-teman OB. diam-diam, saya malah canggung dengan kolong yang bersih ini.
saya hanya berdoa, semoga meja ga runtuh, kertas yang acak-acakan, tape, pembalut, gelas, kaleng astor, bundel file liputan, tas kosmetik, telepon, komputer, tape recorder, keburu membentuk koloni yang berserakan di meja ini. mampir saja ke kolong saya, sekadar untuk menendang saya, membangunkan saya, mencubit saya, atau sekadar menempelkan pesan “fem, bangunun gua jam 7.0 ya. thanks” seperti yang barusan saya temukan di kolong saya.
kalian bisa melihat saya jika berseliweran leewat pintu redaksi belakang. kalian pun bisa mengintip gaya tidur saya yang seperti kurva terbuka tidak sederhana.
jadi, siapa yang ingin kehangatan? mampirlah ke kolong meja saya …
2004-10-11 » femi adi soempeno