toples kosong
Tuesday 28 December 2004 - Filed under kubikel + kuliner
toples itu teronggok dengan bergelimpangan di meja. ada dua buah.
aku suka banget membeli toples. terutama toples yang bentuknya antik, misalnya meliuk-liuk pada bagian badan toples, atau toples yang terkesan kuno seperti toples bu sastro yang menjual kuping gajah di masa kecilku. yang jelas, toples yang kubeli mesti terbuat dari beling alias kaca!
di kos di jakarta, toples ada 5 buah. bentuknya ada yang besar, ada yang kecil. ada yang tinggi, adajuga yang rendah. ada yang tutupnya terbuat dari besi kuning, ada juga yang putih perak. bentuknya antik dan ga terkesan murah. padahal kubeli dengan sangat murah, sekitar 15-25ribu saja per toples. begitu juga toples di rumah jogja, bentuknya ga jauh beda dengan toples disini. biasanya kuisi dngan aneka penganan yang kusuka, dari beng-beng, top, permen, keripik … aku suka dengan toples yang terisi penuh. walo ga termakan, rasanya ayem banget kalo ditungguin oleh toples yang terisi.
tapi tidak toples di meja di kantorku. ada dua buah, keduanya terbuat dari plastik. yang satu, berwarna biru, berbentuk tabung, berukuran pendek dengan diameter sedang. aku membelinya karena ada corak bunganya, sangat feminin. satu lagi berbentuk persegi, bentuknya meninggi, bekas snack bar APOLLO yang kubeli beberapa waktu lalu. aku bingung mau mengisi dengan makanan apa.
bayangin kalau aku bikin transkrip wawancara dengan ditungguin dua toples penuh berisi makanan yang cihuy. waduh, bisa-bisa transkrip tertunda, dan aku semakin menggembul.
tapi aku berencana mengisinya. mungkin dengan keripik singkong, atau juga dengan happy tos atau makaroni goreng pedas kesukaanku. nanti, tunggu yah. boleh comot kok kalau lewat d mejaku …
2004-12-28 » Femi Adi