Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

saya suka bunga liar

Wednesday 16 February 2005 - Filed under ragam cuatan

sederhana saja: bunga liar

saya suka bunga liar.

tanpa membuat diri saya tampak seperti perempuan kebanyakan, saya diam-diam menyukai bunga. sesungguhnya, saya menyukai bunga apa saja. merah atau pink nya bunga mawar, bikin saya berbunga-bunga. namun tak hanya mawar yang membuat saya berbunga-bunga, hadian boneka beruang pun membuat saya berbunga-bunga. mmm … tapi saya nggak lagi mau ngomongin boneka beruang. saya ingin menulis tentang bunga, ya, bunga liar kesukaan saya.

waktu saya kelas 1 SD, saya pernah menerima buket bunga liar yang dihadiahkan oleh teman sekelas. bunga itu ia petik dari lapangan olah raga yang pinggir-pinggirnya ditumbuhi bunga-bunga liar. saya nggak bisa menyebut jenis bunganya. mmm … saya masih ingat bentuknya, tapi tak tahu namanya. yang jelas, bunga itu ada di sekitar lapangan olahraga.

tapi hari terus berlalu. bahkan wajah si pemberi bunga liar pun tidak bisa saya ingat. saya hanya ingat tangan mungilnya ketika memberikan bunga itu pada saya. waaaa .. sebegitu dahsyatnyakah peristiwa-peristiwa yang 18 tahun saya alami sehingga saya dengan mudah melupakan wajah itu. hihiihihi …

saya suka bunga liar. yang dipetik dari halaman, pinggi jalan, rerumputan. tak perlu dicuci. tak perlu dipotong rapih. cukup dipotong kasar saja dan diikat dengan tali seadanya.

tapi saya tak menyesal ketika lawan jenis saya memberi saya mawar merah. buket mawar merah terbesar saya terima dari yani, sahabat saya, ketika saya ulang tahun. selebihnya, setangkai bunga mawar kerap saya terima sebagai bentuk perhatian seseorang terhadap seseorang lain.

tapi saya lebih suka bunga liar. yang dipetik dari halaman, pinggi jalan, rerumputan. tak perlu dicuci. tak perlu dipotong rapih. cukup dipotong kasar saja dan diikat dengan tali seadanya.


Tagged: » »

2005-02-16  »  Femi Adi