sepatu burci merah
Monday 3 October 2005 - Filed under cerita bumijo + ragam cuatan
saya beli sepatu merah lagi.
harganya tak mahal. hanya beberapa puluh ribu saja. warnanya merah. di labelnya tertera tulisan: sepatu burci. entah, saya sendiri nggak ngerti apa yang dimaksut dengan sepatu burci. bahkan di mesin google pun hanya mengeluarkan tulisan: Pencarian dengan – sepatu=burci – tidak sesuai dengan dokumen-dokumen yang ada. owh!
whatever namanya laaah. yang jelas, saya naksir berat dengan sepatu itu. saya membelinya di mirota batik, kemarin siang. disana, ada beberapa model, warna dan ukuran sepatu burci. awalnya, saya mencari yang berwarna coklat tua atau hitam. setidaknya, bisa dipasangkan dengan warna pakaian apapun. eh, nggak tahunya yang pas dengan kaki saya dan warnanya lumayan menarik adalah sepatu burci merah.
merah-nya merah maroon. terbikin dari kain dengan corak bordir halus dengan benang berwarna merah maroon juga. kemudian, ada tambahan bordir bunga sederhana warna merah jambu atau pink yang menghiasi sepatu burci merah maroon itu. ck ck ck ck!!! i love it!
mungkin saya yang sakit jiwa. bukan masalah belanja-belanji, tapi kok ya merah lagi … merah lagi! sepatu bermain berlabel GOSH yang saya borong beberapa waktu lalu berwarna hitam, namun ada lapisan berwarna merah jambu juga.
tapi saya tahu, nggak perlu sampai memeriksakan ke dokter mata untuk mengetahui apakah saya hanya mengenal warna merah saja. atau, nggak perlu berobat ke rumah sakit jiwa karena saya mengalami kelainan ‘menyukai sepatu merah’. rasanya kok ya belum separah itu ya.
tapi saya sudah menduga, nanti teman-teman di kos pasti akan berteriak saat ada sepatu merah (lagi) anyar terparkir di depan kamar. yang sudah-sudah, ada seorang yang akan berteriak, “ya ampun! lihat nih, sepatunya merah lagi. kacau banget deh!” kemudian yang lain menimpali, “iya euy … sepatu femi warnanya merah semuanya!” sambil mengamati dretan sepatu saya lainnya.
but i love it. so, what?
2005-10-03 » Femi Adi