Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

tentangnya, frank

Wednesday 30 November 2005 - Filed under friends from heaven

saya selalu mengingatnya, dan saya selalu kegelian karenanya.

dia menyebut orang bule yang berbadan tambun dan padat itu seperti ‘whale’. nah, dia sendiri menyebut dirinya sebagai ‘medium whale’.

dia sangat senang disebut sebagai ‘bule’. menurutnya, kata itu sangat menarik dan menggemaskan. sehingga, ia happy-happy saja dipanggil ‘bule’. tapi, dia tak pernah saya beritahu artinya, saat saya memanggilnya dengan sebutan ‘bule gila’.

suatu hari ia pernah bercerita mengenai kegemarannya mengusung semangka dari dalam kulkas di rumahnya, ke kantor. lunch time, kadang ia hanya makan semangka saja. jika sedang waras, ia makan siang biasa dan memperlakukan semangka adem itu sebagai desserts. kegemarannya terhadap semangka inilah yang membawa saya memanggilnya dengan sebutan ‘mister watermelon’.

saat makan siang bersamanya, dia menciduk nasi goreng dengan garpu di tangan kirinya. sedangkan sendok ia abaikan begitu saja di meja. kebiasaan ini juga terjadi saat dia makan nasi yang bukan nasi goreng. selalu saja ia cuek dengan sendok, dan rela bekerja keras untuk memungut nasi dengan garpu. jika saya memelototinya, baru ia akan mulai beraksi dengan sendok di tangan kanannya. itu sebabnya saya memanggilnya dengan sebutan ‘mister left hand fork’.

di waktu lain, ia gembira bukan kepalang saat saya membayar kaos bertuliskan ‘bitch’ berwarna merah. hingga ia akhirnya menemukan pasangannya, yaitu kaos bertuliskan ‘mistercard, swipped worldwide’.

sebentar, saya ingin teriak padanya.

sayang … iya, kamu yang bule gila. bukan, bukan kamu, sebelah kamu itu lo, yang masih asik dengan watermelon. uups … iya, kamu yang tersenyum kecil pada saya. yup! iya sayang, kamu si mistercard. kalau boleh berbisik: jangan keberatan ya, saya akan menempatkan kamu di ruang kecil di sudut hati saya. boleh ya, mister left hand fork …

Tagged: » » »

2005-11-30  »  Femi Adi