barusaja kakak saya bercerita, bahwa ia belanja di tempat yang lebih jauh untuk mendapatkan harga yang lebih murah. menurutnya, selisihnya memang tak seberapa. antara beberapa sen hingga beberapa dollar saja. tapi itu sangat berarti baginya. kebiasaan ini memang sudah mengakar di dalam dirinya sejak dulu. mau sejauh apapun, asal lebih murah, pasti dia jabanin! ayah […]
Comments Off »
Read the rest
gundah juga melihat teman-teman sepermainan menikah satu per satu. soalnya, mereka lantas menodongkan pertanyaan yang selalu bikin kuping geli. “Kamu, kapan menikah … ayo, segera to …” iya-iya, saya akan bersegera setelah semuanya ada. maksutnya, harus ada laki-laki dulu, harus ada rencana yang matang dulu, harus ada duit buat kawin … lhah, iya kan? aulia […]
Comments Off »
Read the rest
namanya yohan handoyo. saya mengenal namanya jauh-jauh hari sebelum saya bertemu dengan orangnya. ia dikenal sebagai penikmat wine, pengarang buku soal wine, suka makan dan sejenisnya lah. saya bertemu pertama kali dengannya saat menyambangi Vin+ –sebuah wineshop di kemang, jakarta– tahun lalu. beberapa saat setelah saya menulis mengenai klub wine, yohan menelpon saya. saat itu […]
Comments Off »
Read the rest
sebuah perjumpaan kecil terjadi. saya, dengan seorang yang baru saya kenal. namanya kun. dia bukan cenayang. juga bukan ahli membaca masa depan. dia hanya orang biasa yang —saya rasa— memiliki kemampuan untuk mengasah diri: nyandra. sesungguhnya saya memang paling takut dicandra. entah, sejak dulu itu memang rasanya ngeri jika ‘dibaca orang’. rupanya, dari hasil ‘membaca […]
Comments Off »
Read the rest