jangan marah sayang
Sunday 4 June 2006 - Filed under cerita cinta
jangan marah, sayang. kamu sudah mendapatkan lebih dari yang saya kemarin berikan untuknya. kamu sudah mendapatkan senja terindah milik saya, di pinggir pantai di sudut jakarta. kamu juga sudah merogoh senja lain yang juga sama indahnya dengan gigitan ikan bakar di utara jakarta. gulita yang hebat juga sudah kita lalui di rendaman air panas di barat jawa. pagi juga sudah menjemput kita di bandung, dengan songsongan raut muka masam kamu. kurang apa lagi?
kamu sendiri yang menampik cetak biru hidup saya yang ingin saya habiskan denganmu. masih ingat kan, saat malam itu mengoyak hati kita? sudah, sudahlah. kelopak bunga sudah tak lagi dahsyat mekarnya. wanginya pun telah pudar. saat saya masih menggandeng pucuk senja dan menadah purnama sendirian, bukankah kamu sudah melakukannya dengan belahan hatimu yang lain?
cemburu, cemburulah kalau rasa itu masih ada. tapi, jangan marah ya sayang.
(ps: “… aku cemburu …” katamu lewat pesan pendek, siang tadi. kok kamu mengagetkan saya dengan sms kamu sih? apa nggak bisa nunggu sembari minum secangkir kopi atau secawan dimsum di pinggir kemang?)
2006-06-04 » femi adi soempeno