perjalanan pulang ke Jogja dari piknik di Semarang, mengharuskan saya singgah di Ungaran. tujuannya, mencicipi sate sapi Pak Kempleng. sebenernya ada banyak sate pak kempleng di ungaran. saya sendiri tak bisa memastikan mana yang paling asli diantara yang mengaku paling asli. dihitung-hitung, ada lima kedai sate sapi yang menyandang nama Pak kempleng di sepanjang Jalan […]
Comments Off »
Read the rest
waktu berangkat ke semarang lalu, saya ingin mampir mencicipi serabi khas ambarawa. saya pikir, ah, nanti di sebelah depan aja. eh, nggak tahunya kendaraan saya lajukan terlalu kencang. jadinya ya sudah kebablasan. dus, kesampaiannya lagi pas mau balik ke jogja. meski waktu sudah mepet dan keburu dikejar senja, saya tetap memarkirkan kendaraan saya didepan warung […]
1 comment »
Read the rest
semawis: solidaritas masyarakat tionghoa untuk pariwisata. kecintaan terhadap makanan, tak urung mengusung saya ke lokasi ini. ya, nama semawis dikenalkan pertama kali oleh muraya, teman kakak saya. saat itu, ceritanya tak begitu mengejutkan. “pokoknya disana banyak yang jual makanan deh … kamu pasti suka,” tukasnya. meski tak begitu membuat saya terkejut dan ngiler seketika, toh […]
1 comment »
Read the rest
lelaki tua berpeci hitam duduk di luar. namanya mbah manyar, atau mbah tunggak. lelaki yang mengaku berusia 88 tahun ini menghadang saya dan deon saat hendak memasuki Lawang Sewu, gedung kuno yang megah dan kokoh di sudut Tugu Muda, Semarang. mbah tunggak pun bertutur soal Lawang Sewu yang dikangkanginya sendiran sejak ditinggalkan oleh tentara angkatan darat, […]
2 comments »
Read the rest