kemarin pagi, saya melihat dia di ujung sana. iya, dia tengah sibuk menggosok mata panahnya. agar lebih tajam. agar lebih meninggalkan gurat yang dalam. sejak kemarin saya sudah melambaikan tangan padanya. ah, bukan, bukan. bahkan sejak tahun lalu saja menungguinya. saya setia duduk di beranda rumah. melihatnya mengasah mata panah. melambai padanya. dia hanya mengangguk. […]
Comments Off » Read the rest