Tanaman ayah baru
Saturday 23 December 2006 - Filed under cerita bumijo
ongkosnya hanya Rp 45 ribu.
iya, itu ongkos untuk anwar –biasa saya sebut memble– untuk mebersihkan tanaman perdu nan mengganggu di belakang kamarmandi. sepetak tanah disana, sayang kalau diberantakkan begitu saja. jadi, saya undang memble untuk membereskannya, dan mencabut hingga ke akar-akarnya. yang tersisa hanyalah sepohon mahkota dewa saja.
selain membereskan belakang kamarmandi, memble juga saya minta untuk memberesi tetean di depan kamar mandi. soalnya, karena angin ribut beberapa waktu lalu, tetean sempat ambruk satu baris. daripada disangga kanan kiri, memble berhasil mencabut hingga ke akar-akarnya.
memble juga mencangkuli tanah di rumah kecil yang kemarin saya tanami tanaman baru. berhubung penanaman pertama gagal, maka saya minta memble untuk mencabuti yang tersisa. nanti, akan saya belikan tanaman baru lagi.
nah, apa gantinya?
saya barusan membeli tetean merah yang mudah tumbuh. juga, tanaman … mmm … apa namanya ya. warnanya hijau dan berdaun kriting kecil. konon, menurut yang jual, kedua tanaman ini tidak akan tumbuh besar, jadi hanya pendek-pendek begitu saja. kedua tanaman ini saya tanam di belakang kamarmandi, untuk melingkari pohon mahkotadewa.
besok, saya akan membeli tanaman lagi yang lain. ayah, sabar ya. sedikit-sedikit si bungsu menanaminya dengan tanaman baru. takutnya, keburu beli banyak, tapi mati semua. hehehe …
2006-12-23 » femi adi soempeno