3 februari 2007
Monday 29 January 2007 - Filed under cerita bumijo + cerita cinta + friends from heaven
saya tahu hari ini kamu menikah tanggal 3 februari besok, sayang. tapi saya tahu persis, saya tak akan datang.
undangan itu datang dari kamu pagi tadi, tapi saya tidak terkejut. undangan melalui pesan pendek di ponsel membuat saya reflek memencet tombol balasan. saya bilang padamu kan, saya ikut bahagia. bukan, bukannya saya enggan melihat langsung kamu bahagia saat memamerkan diri kamu sudah berpasangan kini. saya hanya tidak ingin datang saja.
saya memilih untuk pulang ke jogja.
saya akan membeli rumput beberapa bundel. kamu tahu, harga sebundelnya berapa? hanya Rp 4000. saya lupa, berapa jumlah satu bundel. tapi, lumayan menutupi tanah untuk ukuran yang cukup luas. itu rumput yang paling bagus, lo. nanti saya akan pasang di cuilan tanah milik ayah di depan rumah. tanah itu nanti akan saya tutup dengan rumput. segar. hijau. sebenernya saya ingin pasang lampu taman. tapi, saya bingung bagaimana memasang listrik dan sejenisnya. ehm. takut kesetrum.
saya juga akan bertandang ke solo. seorang kerabat dekat meminta saya untuk mengunjunginya di ujung minggu ini. membincangkan banyak hal (kembali) soal bagaimana situasi jakarta sembilan tahun silam. iya, soal peristiwa mei 1998. saat itu, kamu masih sekolah di bandung kan? hehe, saya juga masih sekolah di jogja. tapi kerabat yang satu ini tahu persis soal apa yang terjadi saat itu. dus, saya akan menggalinya. kelak kalau saya ketemu kamu, saya akan ceritakan apa yang saya tahu dari dia pada kamu.
saya ingin makan bakpia. saya suka sekali makan bakpia. yang isinya bukan kacang ijo, lo. tapi kacang hitam. nah, saya akan beli sekotak yang isinya paling kecil. kalau tidak salah, harganya Rp 12 ribu sekotak. kamu mau? hmmm … pasti sedang tidak ingin. kan kamu lagi makan enak di jakarta. saya nggak akan lagi bawain camilan kesukaan kamu. mm … apa namanya? yang dari semarang itu. waduh, celaka, saya hilang ingatan untuk satu makanan kecil khas semarang ini.
pada tanggal 3 februari nanti, saat kamu memamerkan pada banyak orang istri kamu, nah, saya akan ada di jogja. iya, berkebun, makan bakpia, bertandang ke solo dan … pasti mengunjungi ayah ibu saya.
saya akan memeluk ayah. akan mengecup senja. akan bercengkerama dengan angin di Jogja. saya akan mencandai gerimis. saya akan menderaikan tawa dengan kerabat dekat. saya akan pulang dengan bau matahari. saya akan menggelaki bintang. saya akan memetik malam. saya akan memecahkan pagi. saya akan menggesekkan debu dengan kepak burung. saya akan menyapa petani bercaping sepanjang jogja-solo.
sementara, kamu merayakan pernikahan kamu.
tahu tidak apa persamaan kita?
kita sama-sama bahagia dengan hidup kita.
2007-01-29 » femi adi soempeno