Belanja belanji
Thursday 14 June 2007 - Filed under friends from heaven + kegemaran + kubikel + kuliner + plesiran
Eingang= masuk, ausgang= keluar. Kalo mau masuk ke supermarket buat belanja, harus perhatiin ini. jangan sampai salah masuk di pintu keluar.
Kalau mau belanja, disini tinggal masukin koin 1 euro dan kita akan mendapatkan trolley. Soalnya trolleynya digembok dan akan terlepas kalo sudah dimasukin koin 1 euro. Nanti kalau sudah selesai, dikunci lagi dan uang 1 euro kita akan kembali. Jadi kalau kita sembarangan naruh trolley, duit 1 euro itu nggak akan kembali. Lumayan lho 1 euro itu, tambahin 50 cents aja udah dapat wine sebotol.
banyak orang belanja lari2. saya heran sendiri. nggak pas jam makan siang atau pulang kerja, mereka belanja dengan lari-lari. Wah, menyebalkan deh soalnya harus selalu lihat gang yang ada di dalam supermarket biar ga ketabrak.
saya belanja buat makanan disini dikit-dikit. Weyh, soalnya tanggal kadaluarsanya juga pendek. saya banyak belanja salad, selebihnya potato dan daging. Wah, jangan-jangan ini bikin gendut ya. Haaaaa … ah, enggak ah, kan tetep minum teh hijau tiap hari dan jalan kaki tiap hari. Hahaha (ini ceritanya menghibur)
saya lagi banyak menjajal salad, tapi sepertinya next week aku nggak akan berlebihan beli salad. Abisnya benernya disini kemarin itu adalah makanan yang praktis. Tapi saya menemukan makanan praktis lain yaitu potato wedges. Ini kentang beneran yang udah di bumbuin dan tinggal dimasak aja dengan cara di goreng pake margarin. Tapi hasilnya nggak garing gitu kok, ya seperti kentang olahan gitu. Asoy ya. Harganya less than 1 euro. Kemarin saya setengah mati mengingat nama kentang ini, juga kentang lain yang namanya bauernfruhstuck. Ini kentang siap makan karena sudah ada campuran telurnya, tapi mesti di masak dulu juga selama 8-10 menit.
saya suka belanja di Aldi. Supermarket besar ini paling murah diantara yang lain. Tokonya besar, tapi ga sekomplit supermaket Real. Di real, semuanya ada mulai dari sekrup sepeda bahkan sampe sepedanya. Dari makanan seperti buncis mini sampe salad jadi-jadian. Hahaha … kalau selisih, toh selisihnya ga banyak.
Sayangnya, agak susah mencari makanan dalam bahasa inggris. Jadi, mesti perhatiin banget, bila perlu buka kamus. Soalnya seperti schinken, itu artinya pork atau olahan babi. Kebayang kan kalo orang muslim ga tau keyword makanan enak begitu disini. semuanya pake bahasa jerman. Itu susahnya. Kalau huhn, itu ayam. Untungnya saya pemakan segala.
pengaturan supermarket di jerman nggak seperti di Indonesia. Aku sudah masuk ke beberapa supermarket, dan … ada makanan kucing sebelah menyebelah dengan hand lotion. Atau, ada bukaan wine barengan dengan sepatu. Jadi kalau nyari nggak bisa berdasar barang yang dicari. Lompat-lompat euy! Haaa … emang pengaturan disupermarket di Indonesia itu top banget kok, semuanya rapi dan teratur.
kalo beli sayuran yang belum ditimbang, kita harus nimbang sendiri untuk mendapatkan label harga untuk di scan di kasir. Kalau lupa nimbang, bisa langsung dibawa ke kasir. Di sebelah meja kasir ada timbangan dan nanti akan ditunjukin sama kasirnya. Cuma bete banget kan kalo di antrian ada yang lupa nimbang padahal belanjaan sayurannya banyak banget. Dia harus nimbang sendiri sambil diajarin oleh si kasir. Dan itu kejadian kemarin sore! Antrian jadi terhenti, padahal panjang banget.
saya berusaha membutakan diri untuk tidak merupiahkan setiap euro yang mereka kutip dari sekaleng kacang polong atau sekotak salad. Sakit hati booo … hahahaha … lagian, capek juga. Memang, kalo dirupiahin menjadi nggak masuk akal. Harga sekotak salad olahan tinggal makan, harganya 85 cents. Wah, itu secuil banget. Kalo dirupiahin jadi 10.200 rupiah. Maka ngitungnya jadi dibalik aja, bagaimana makanan secuil ini bisa dimakan untuk beberapa kali. Hahaha …
saya mencari makanan yang ada gambar bagaimana cara mengolahnya, dan ada gambarnya. Hahaha … itu yang paling mudah dan paling cepat. Seperti kentang itu, di kardusnya ada gambar real bagaimana wujud sejadinya nanti setelah diolah, dan bagaimana pengolahannya. Kalau nggak begini, salah ngolah, cilaka kan.
Saat antri di kasir, di meja rolling yang panjang dan besar yang untuk sampai persis di depan hidung si kasir, semua belanjaan harus dikeluarkan dari trolley atau keranjang. Eh, tapi disini jarang ada keranjang ding. Setidaknya trolley. Kalo nggak mau kerepotan bawa belanjaan sementara baranya nggak sebanyak di troley, saya biasanya ambil kardus dari makanan2 yang tinggal dikit, dan menjadikan kardus itu sebagai wadahnya. Hehe … gratis boo!
kasir akan langsung bilang, “Halu … blablablablabla … “ dalam bahasa jerman. Setelahnya, menyebut angka nominal belanjaan. Ada satu wadah khusus di meja kasir. Seperti piring cekung, tapi nggak sampai seperti mangkok. Wadah itu buat naruh duit. Jadi kalo kita bingung dengan koin, misalnya, tinggal taruh aja koin2 yang kita punya dan mereka akan menjumputnya sesuai dengan nominal yang muncul di mesin kasir. Hehe …
2007-06-14 » femi adi soempeno
17 June 2007 @ 8:58 pm
Saya ndak tahu Anda di kota mana, tetapi urutan berdasarkan harga kalau belanda di Jerman , kira-kira :
ALDI-LIDL (ini 1 level harganya)
PLUS, REWE
REAL (kalo yg murah pilih ada logo TIP).
EDEKA, TENGELMAN
KAISERS dsb
Kalau udah lama tahu koq cara mengolah masakan di sini
Trick belanja Murah di REAL, pada hari-hari tertentu ada yg diberi “tanda merah” ini discount besar.
19 June 2007 @ 2:29 pm
wuih.. ribet amat ya..
tapi tetep jadi pengen ke jerman juga hahahahaha..
ikut dong fem.. ikut :p