terima kasih, kalian adalah energi
Saturday 12 January 2008 - Filed under asupan gizi + cerita bumijo + friends from heaven + isu indonesia + kegemaran + media + pit-pitan
huruf yang terangkai dalam kalimat itu menghambur begitu saja. muntah tak karuan di 106 lembar halaman putih.
saya membereskannya sendirian. mulai dari mengendus sudut yang paling nyaman untuk memuntahkan sebongkah kekesalan, sekaligus harap. hingga saya mendapatkan tong sampah yang paling besar untuk membuang kotoran muntahan itu. iya, satu buku selesai lagi. tentang sebuah luapan emosi. tentang sebuah pertanyaan. tentang sebuah kegelisahan. tentang sebuah rasa penasaran. persisnya, tentang soeharto dan juga (masih) tentang menantunya, prabowo.
coba pegang punggung saya. panas. rasanya semua energi memusat di punggung ini. berendam air hangat, pasti nyaman sekali. coba raba jemari saya. kriting. sebagian jemari saya meliuk sejak dua malam lalu. menari. berjoget. tuts hitam dell ini menjadi panggungnya.
meja saya berantakan. mm … memang sih, biasanya juga berantakan. tetapi, kali ini lebih berantakan. saya harus mensyukuri, teknologi memangkas keruwetan di meja saya. tidak ada selembar kertas pun yang saya cetak. semuanya masih menggeloyor di halaman putih yang bisa saya terawang dengan si tikus hitam di sisi kanan keyboard. ratusan, bahkan ribuan halaman hasil pencarian di gudang kliping tertanam di balik kehebatan teknologi ini.
lupa makan. lupa mandi. lupa minum. alih-alih beranjak. rasanya pantat sudah terpaku, dan tak bisa beranjak. mengambil segelas air putih, menjadi malas. menggeret handuk dan sabun leivy 1150 ml dari meja, juga malas. menggoweskan sepeda lipat untuk membungkus sate ayam permata, juga malas. sungguh, seperti ada mur dan baut yang membikin saya tak beranjak dari kursi hijau nan lusuh ini.
rabu, membongkar gudang kliping. kamis, mulai menulis. jumat, menulis lagi. sabtu, selesai menulis.
menulis, dan terus menulis. energi menulis ini datang dari segala penjuru. ayah dan ibu yang menunggui kubikel. rasa gembira dan kesenangan menulis. listrik, AC, air minum hangat dan dingin, telepon di kantor. meja berantakan yang dibiarkan tetap berantakan. sekelebatan senyum dari teman-teman yang datang berkunjung ke kubikel. turun sejenak ke lobby, dan memberi makan toto. guyuran air hangat dari shower di kamar mandi. pecutan telepon dari kota seberang. detikcom yang tak putus-putusnya mengabari dari selatan Jakarta. kesibukan membikin halaman depan. dan juga, laki-laki dengan pjamas kotak-kotak merah yang bolak-balik terus meyakinkan, “aku tidak sedang menggombal kok …”
terima kasih. kalian adalah energi buat saya. terima kasih. kalian membikin saya berkarya lagi.
2008-01-12 » Femi Adi
21 January 2008 @ 4:35 am
fem, nek meh nggolek ‘energi’ ki neng ndi yo?
25 January 2008 @ 3:21 pm
Fem, selamat ya … salut banget bisa bikin satu lagi. marahi ngiri. hehehe .. denger dong komentarnya Andre, “gila ya .. kok Femi sempet sih .. kok Femi bisa??” .. sekali lagi, selamat yo! makasih banget, aku kecipratan yang masih panas dari jogja itu .. hehe ..