Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

pernikahan adinda bakrie

Sunday 13 July 2008 - Filed under isu indonesia + media

ah, keluarga bakrie memang sarat dengan kontroversi.

belum tuntas merampungkan lapindo brantas, kabar pernikahan bermodal dua digit miliar rupiah bakal dilangsungkan. yaitu, pernikahan adinda bakrie, keponakan aburizal bakrie. adinda adalah anak indra bakrie yang notabene adalah adik dari aburizal bakrie. wow. jangan-jangan ini ajang pencucian uang bagi keluarga bakrie.

kabar ini sudah menyeruak di bursa dunia maya sejak mei silam. dari foto prewedding-nya sudah sarat dengan kesan glamor, mewah, luxury … apa lagi ya kata yang sepadan dengannya. pokoknya wah banget. semoga ini bukan tanda sirik lantaran gue extremely single entah, bagaimana blog itu bisa secara eksklusif mendapatkan potret-potret tersebut. bahkan, termasuk potret pertunangan dengan warga singapura yang bakal dinikahinya bulan juli ini, yaitu seng hoo ong.

banyak pihak menuding “teganya!” pada keluarga bakrie. sementara di sidoarjo, ribuan warga menghirup gas metan yang mematikan, di jakarta, 25 juli nanti perhelatan agung ini digelar. entah, apakah KPK bakal turun tangan untuk memantau pernikahan adinda.

saya hanya tertawa saja. ah, kamu tidak tahu adinda, majalah ‘solusi’ yang didesain untuk mengabarkan berita-berita baik nan fantastis dari keluarga bakrie selalu ada di tong sampah, saban edisi. bahkan, masih terbungkus kantong plastiknya.

2008-07-13  »  femi adi soempeno

Talkback x 19

  1. Alan Shore
    25 July 2008 @ 2:01 am

    I agree, it’s not about they’re being legally responsible for the lapindo disaster, it’s about their sense of compassion towards the lapindo victims… Common people wouldnt care to those unfortunate, but common people doesnt have billions of dollars in their bank account and own a company, i.e. Lapindo the company, that destroy hundreds of thousands of lives…

  2. gila bola
    25 July 2008 @ 3:02 am

    gue mendukung aja pernikahan adinda bakrie.
    hak dia mau nikah dengan biaya berapa.

    masalah lumpur juga masalah alam, bukan kesalahan lapindo.

  3. Rio
    25 July 2008 @ 2:30 pm

    Kok bisa-bisa lumpur masalah alam ya? Ada perusahaan nge-bor di daerah itu, gak pasang “casing” yg memadai, lalu timbul “kick”, eh alam yg disalahkan. Biar mau ada gempa Yogya kalau gak ada yg ngebor di situ, ya lumpurnya tidak keluar. Begitu menutup matanya mereka semua…LUAR BIASA

  4. enigma
    25 July 2008 @ 4:46 pm

    Kata siapa masalah alam? Aduh, masih ada aja orang Indonesia yang menganggap kasus Lapindo masalah alam. Inilah mental orang-orang Indonesia yang terlalu sering lempar batu sembunyi tangan. Lumpur Lapindo sudah jelas sebab dan akibatnya.

    Pernikahan Adinda ini memang sangat miris dan menyedihkan sekali di tengah kondisi bangsa kita dan kasus Lapindo khususnya. Sampai kapan kita mau menutup mata terhadap ini semua. Apakah kita ga ada rasa sosial lagi hidup di dunia ini? Kita kan makhluk sosial. Si Adinda pasti belajar itu waktu sekolah. Sangat, sangat menyedihkan. Indonesia menangis. Revolusi!

  5. ringga
    26 July 2008 @ 2:52 am

    alam kok disalahin?
    baru2 ini, para ilmuwan dunia dan indonesia berembug menyenai asal muasal munculnya lumpur lapindo.
    salah satu teman saya, saksi perembugan itu.
    hasilnya tidak bisa dipungkiri, lumpur itu keluar karena mata bor yang patah. lengkapnya lagi. mata bor yang patah karena dipaksakan padahal sudah tau itu si mata bor sudah patah.
    patah kok ngotot.
    dan si lumpur lapindo ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan gempa jogja.
    kalo sebuah gempa yang dahsyat bisa menyebabkan lumpur keluar dari perut bumi, maka daratan cina sekarang gak akan beda jauh sama keadaan lumpur lapindo.
    lagia sekali lagi, alam kok disalahkan.
    manusia berbuat, manusia menuai akibat.
    siapakah manusia itu?
    mari sama2 kita ngaca.
    alam kok disalahkan?
    bisa nangis, dia.

  6. Gatot Koco
    26 July 2008 @ 4:09 am

    Asm., Kawan2 sebangsa dan setanah air, cobalah bersikap yang baik dan jentlemen, kalau musibah ya musibah, jangan dituduh korupsi atau pencuri atau maling, tanpa bukti itu namanya fitnah, dan nggak usah black campaign disini, LAPINDO adalah projek gagal nggak dapat apa2 Bakri’s Brother disitu, malah keluar uang trilyunan, kenapa mereka melakukan pemboran disitu, karena ditawarin oleh PEMDA, jadi bukan RI Pusat atau SBY, dan itu melalui tender terbuka, jadi jangan mengait-ngaitkan kasus itu dengan SBY peragu dsb., tidak baik memfitnah, kalau saja bakri bertahan atas tuduhan dan tidak peduli kepada warga korban ngapain dia bantu, dia nggak dapat apa2 kok, silahkan aja dibawa kepengadilan, apa udah diputuskan pengadilan bahwa bakri bersalah..? Ingat itu, jangan sembarangan FITNAH, usaha yang dia lakukan sudah cukup maksimal nggak dapat untung apa-apa, dia bayar bola2 besi, mesin penutup lobang yang disewa dari AS yang katanya sewanya perhari sampai RM2 milyar, jadi syukur ajalah, kalau berdasarkan pengadilan tidak terbukti dia bersalah, apa anda2 sanggup mengembalikan uang dia yang sudah dibayarkan? Trus pertanyaan lagi kalau terbukti bersalah, apa hukumannya? Seberapa besar tanggung jawab yang dia harus pikul..? Ada nggak jaminan UU sampai mengatur kesitu, kalau berdasarkan analisa keilmuawan, itu adalah gejala alam, artinya dia nggak bersalah, apa anda mau negembalikan dana dia yang udah dibayarkan..? Janga suka menfitnah lho…?
    JADI JANGAN MUNAFIK DAN JEOLOUS BEGITU DONG..?
    Menurut hemat saya, apakah salah alam atau salah orang yang ngebor yang orangnya juga alam, sekarang siapa yang bertanggung jawab..? Silahkan diputuskan dipengadilan, toh Bakri dapat projek itu dari pemerintah juga bukan, lihat kontrak pemerintah Daerah dengan Bakrie itu seperti apa..? Kalau masalah keprihatinan, kayanya udah lebih deh bakries dah menyumbangkan duitnya trilyunan untuk membantu korban Lapindo, jadi jangan terlalu offensif lah, padahal belum ada keputusan pengadilan yang tetap yang menyatakan Bakrie salah, bukan begitu…? Baik mana yang nyumpahin bakri’s atau yang menyumbang trilyunan karena keprihatinan..? Silakan pikir sendiri secara cerdas dan LOGIS….!

  7. joko
    26 July 2008 @ 6:12 am

    sebetulnya sih bakrie ga usah repot2 nyumbang triliunan rupiah, tapi cukup mempertangung jawab kan dampak dari lapindo saja.
    yaitu memberikan ganti-rugi penuh kepada warga2 sekitar korban lapindo. Jangan lepas tangan, dan nyerahin tanggung jawab pada negara… ujung2nya rakyat lagi yg sengasara…

  8. Indra
    27 July 2008 @ 1:15 am

    Masih ada yang ngotot menyebut Bakrie “menyumbang”. Itu bukan sumbangan wooii!! Itu ganti rugi!! Suatu keharusan!! Karena apa? Karena seperti yang dibilang enigma dan ringga, sudah jelas siapa yang salah: LAPINDO!

    Kayaknya gatotkoco dan rio perlu merasakan jadi korban lumpur dulu, baru minimal bisa berempati. Tahu nggak kalian, awalnya, proyek pengeboran itu dikabarkan kepada warga sebagai usaha peternakan. Itu saja sudah cukup sebagai bukti kalau LAPINDO sejak awal sudah tidak beres.

    Nih saya baru nemu situs bagus… langsung dari korban lumpur sendiri… mungkin ini bisa membuka mata gatotkoco dan rio, biar melek dan ndak sembarangan nyocot…

    http://korbanlumpur.info/

  9. bayu
    27 July 2008 @ 7:13 am

    gue heran deh .masih ada aja orang yg beranggapan lapindo bencana alam. Asal tau aja, semua bencana ni karena ulah manusia. terlalu rakus untuk memperkaya diri. liat aja sekarang yg kaya makin kaya malah sepertinya berbahagia di atas penderitaan bnyk orang. Buat sodaraku korban lapindo, Tuhan mengabulkan doanya orang yg terzalimi. Berdo’alah banyak2 saudaraku.memang org indonesia ni aneh betul. di bilang negara yg kategori masih berkembang tapi ada juga yg ngantenan pakaiannya ampe bisa buat beli beras orang 1 propinsi. emang ajaib betul dah.

  10. Iwan Ch Pangka
    27 July 2008 @ 2:53 pm

    kita berfikir dewasa aja…bahwa kasus lapindo beda statusnya dengan event/moment pernikahan Adinda B.Jangan dipukul rata,krn secara hukum pasti ga nyambung.

  11. farida
    29 July 2008 @ 3:46 am

    semua berdoa saja yang terbaik utk korban lapindo.semangatz!!!!!!!!

  12. annafila
    29 July 2008 @ 4:27 am

    La haula walaa quwwata illa billah…

  13. Cari Joni
    29 July 2008 @ 9:44 am

    Gua sangat tidak setuju pesta pernikahan itu!

    Habis nikahnya gak dengan aku sih..
    :P

  14. MAX MUIN
    4 August 2008 @ 1:51 pm

    Ewodene ora entuk prawane, rondone yo gelem..

  15. Yahya Zaini
    4 August 2008 @ 1:57 pm

    Mas Bakrie, Adinda punya adik cewek gak….. Mau donk….

  16. ucok
    12 August 2008 @ 7:39 pm

    ada waktu nya, teman-teman.
    ada waktunya orang2 seperti bakrie bayar ini semua…
    emang cuman bisa di perancis raja ratu dan para bangsawan disembelih…
    kalo ini terus-terusan kayak begini…

    mari…, kita bikin waktunya.
    ga usah banyak omong debat ini itu disini.
    tunggu aja hari pembalasan.

    bakrie, kalla, bakal bayar semua.
    titik

  17. bakriePELIT
    17 August 2008 @ 3:55 pm

    Buseed begitu dibilang masalah alam dan bukan kesalahan lapindo
    otak lo taro dimana???? dengkul?? ap lo mikir pake otak kiri doank?????

    coba lo ada di posisi org2 itu…..
    gw yakin 100% lo bakal ngertiii biarpun lo goblok…..

    lumpur itu asalnya dari LIMBAH LAPINDO
    masa dibilang masalah alam
    apa Mungkin kalo ga ada LAPINDO keluar lumpur yg sama,

    Bakrie juga manusia yg puny rasa keberatan membayar itu semua
    tapi kalo sanak sodara ad yg kesusahan ato menggelar pesta
    ya pasti uang simpenan keluar bruakakakka…..

    org yg ga berpikir jerniih kaya lo yg buat indonesia ancur….

    KIAAAAAAAAAAAAAAMAAAAAAAAAT
    BANYAK Duiiiiiiiiit PELIIIIIIIIIIIIIT

    Sign,
    PT.BakrieTelepelit

  18. Nicole
    29 October 2008 @ 6:14 pm

    I think mereka sudah cukup bertanggung jawab. MAsalah Lumpur yang meluah itu setengah salah lapindo tapi setengah lagi juga gara-gara alam khan??
    I guess terserah dy lah mo nikah dengan biaya berapa.. itu juga uang, uang dia dari hasil kerja keras (Yang kata orang-orang sirik hasil korupsi)…
    coba kalo lu ada d posisi dy, dengan kekayaan yang berlimpah gtu, belom tentu khan lu ngga berbuat yang sama
    orang cuman bisa ngomong, tapi lu pernah pikir ngga kalo lu di posisi dy lu akan berbuat apa??? kalo ga pernah rasain mah, emang gampang ngomong doank..

  19. ann
    4 November 2008 @ 1:32 am

    ngaaah..
    jgn bakrie mulu dong yg disalain!
    emg bakrie sendiri yg turun tangan ke lapangan ngurusin perusahaannya satu2??

    oknum2 dalam + pemerintah dan pemda jugalah yg salah!
    ya kalii masa bakrienya yg SENGAJA/ISENG2 bikin bencana ky gini,
    human error sgt wajar toh??
    jalan aja bisa ga lurus apalgi ngerjain beginian??
    emang siapa sih yg paling dan lebih hebat dari tuhan??
    pada byk ngomong semua kalian
    emang kalian lebih baik dari bakrie??????
    urusan dosa mah biar yg di atas aja, ada pengadilan akhiratnya jg ko
    usaha ganti rugi sejauh ini ya diambil postifnya aja
    lgan klo negatif mulu mikirnya ya gt, slah aja semua yg orang lain buat!
    masalah adinda’s wedding y g ada hubungannya,
    dia yg py duit buit party2 ko kalian yg repot???