Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

tidak ada cekungan lagi

Friday 26 September 2008 - Filed under cerita bumijo + friends from heaven

Masalahnya adalah cekungan yang muncul saban pagi di kasur busa.

Akibatnya, di bagian kaki dan pinggiran kasur busa, sedikit terangkat ke atas lantaran tertarik oleh cekungan yang mencubit gravitasi kasur busa. Akhirnya saya harus sedikit mengeluarkan tenaga agar bisa beranjak dan memulai aktivitas. Tentu saja, kalau sudah begini, muncul kejengkelan yang menumpuk saban pagi. Membikin ujung bibir ini tidak lagi tertarik ke atas.

Awalnya adalah kasur dan dipan besi yang disingkirkan kakak saya ke rumah mbahti (simbah putri). Sebagai gantinya, dipan kayu dan kasur busa yang panas.  Tidur semalam saja, tak masalah jika cekungan itu muncul. Malah, cekungan itu tak muncul saat kyle tinggal di rumah. Cekungan itu hanya ada pada kasur busa saya.

Tapi belakangan saya tinggal untuk lebih dari seminggu. Hasilnya, ya itu tadi. Harus krengkangan untuk bangun menyambut pagi.
 
Mengadu pada kakak saya, esti, akhirnya ia menyetujui agar saya membeli kasur baru. dan pilihan saya jatuh pada kasur pegas. Karena sebuah kasur pegas harus ditukar dengan beberapa lembar ratusan ribu, maka saya memilih untuk nglarik. Dan saya menemukan kasur pegas dengan merek dan ukuran yang sama berlabel harga berbeda. Selisihnya bahkan mencapai ratusan ribu. Wah.

Saya memutuskan untuk membeli kasur pegas Elite dengan ukuran 100 x 200 cm dengan harga Rp 720 ribu. Di gerai lain, seperti Liman, dengan ukuran yang sama dan merek yang sama, harganya bisa mencapai Rp 1,5 juta dengan diskon 30%, jadinya Rp 1,05 juta. 

Dan semalam saya tidur dengan begitu pulasnya, dan bangun tanpa cekungan lagi. Barangkali, seperti promosinya, hanya Elite yang menggunakan pegas paling banyak. *halah*

Tagged: » »

2008-09-26  »  Femi Adi