anggrek, dan anggrek
Tuesday 7 October 2008 - Filed under cerita cinta + renanda
“aku suka anggrek, hun. aku punya beberapa disini, yang kurawat sejak masih kecil sekali. kamu suka?” tanyanya, laki-laki dengan pjamas kotak-kotak merah.
mengintip salah satu theme wordpress anggrek, tiba-tiba jantung ini terasa berhenti berdetak. ya, pernyataan dan pertanyaan yang pernah dilontarkannya pada saya, beberapa bulan silam. tentang anggrek. tentang kesukaannya dengan bunga ini. ah, bahkan saya pun tak tahu banyak soal tanaman bunga, apalagi anggrek.
sejak itu saya tahu, saya tak perlu heran mengapa ia adalah laki-laki yang cukup hangat. tak satupun ujaran kasar muncrat dari bibirnya, sepanjang empat tahun kami berjejalin dengan hangat. hanya kelembutan, penuh kasih dan sabar. saya jadi ingat salah seorang narasumber saya yang punya kebun anggrek yang cukup luas di jogja. pada saya, ia bilang, “memelihara bunga itu harus sabar mbak, nggak bisa grasa-grusu. tanaman begini butuh ketelatenan …”
anggrek tiba-tiba menambah deretan cuilan ingatan saya tentangnya. ya, tentang laki-laki dengan sapa hangat di setiap ujung minggu.
2008-10-07 » Femi Adi