sop hitam
Saturday 27 December 2008 - Filed under cerita bumijo
salah satu keriangan saya saban pulang ke rumah adalah membikin sop hitam.
iya, sop hitam. saya suka menyebutnya demikian karena kuahnya hitam, terbikin dari lada hitam (piper nigrum) yang saya tuang begitu banyaknya. memang, saya suka lada hitam.
konon, lada hitam ini pertama kali ditemukan di malabar, pantai barat india bagian selatan. lada hitam ini terbilang rempah yang sudah jadoel, soalnya sudah digunakan untuk campuran masakan sejak 2000 tahun yang lalu. tanamannya, jenis merambat. daunnya berbentuk bulat telur, tunggal, bertangkai. lada berbentuk bulir dan menggantung dengan panjang 3,5 hingga 22 cm. letak lada itu sendiri berhadapan dengan daun.
konon, penyuka lada hitam akan mendapatkan sejumlah khasiat dari butiran mini ini. yaitu, melancarkan menstruasi, meredakan asma, meringankan gejala rematik, mengatasi perut kembung dan menyembuhkan rasa sakit kepala.
tapi, saya asal mengasupnya. di setiap masakan yang saya bikin, porsi lada hitam selalu lebih besar ketimbang lada putih. saya suka butirannya. kasar dan sesekali meninggalkan kejutan di dalam mulut saban menggiggitnya.
bikin sop hitam ini, ya seperti sop lainnya. sayuran yang direbus dengan kaldu sapi, babi atau ayam, dan di dalam mangkok saya sudah meletakkan lada putih, lada hitam dan garam. vetsin? no, thanks. jauh-jauh deh.
ada yang mau saya bikinkan sop hitam?
2008-12-27 » Femi Adi
28 December 2008 @ 11:45 am
gelem fem …
28 December 2008 @ 12:07 pm
tur sop ireng ki koyo ngopo bentuke?
28 December 2008 @ 12:10 pm
nggilani!!!
31 December 2008 @ 11:06 am
trus terang aku penasaran untuk mencicip black soup versi jeng femi. opo koyo peceren ato cat hitam?
mugi2 saged ngraosaken sup hitam itu…