nasi campur, Rp 55.000
Saturday 28 February 2009 - Filed under kuliner + plesiran + weekend escape
bus yang saya tumpangi menuju ubud belum datang.
saya masih harus menunggu sekitar tiga jam. lumayan, bisa jalan-jalan di sekitar legian. tapi, opsi yang paling menarik memang makan siang di warung made. bosan sih, soalnya kemarin juga makan di warung made seminyak. masa sih sekarang makan lagi di warung made legian. tapi ketimbang berpanas-panas, lebih baik meletakkan pantat sejenak di tempat yang teduh sembari menyeruput es jeruk. sedap.
“nasi campur satu, es jeruk satu,” kata saya pada pelayan di warung made legian. ini adalah menu kesukaan saya. porsinya besar dengan nasi kecil namun berlauk banyak. muantabs kan?
si pelayan masih belum beranjak, malah membuka buku menu yang berukuran superjumbo itu sembari menuding menu nasi campur. “nasi campur, Rp 55.000 …” katanya.
saya tersinggung.
“fine! nggak masalah! 55.000 is ok! harga, nggak masalah buat saya!” kata saya, setengah berteriak.
kesel juga. dipikirnya saya belum pernah makan di sini apa ya. padahal sudah jelas saya menunjuk satu menu yang ada di warung ini. means, saya sudah tahu berapa kerugian yang harus saya tanggung di warung ini untuk pesanan saya. atau, wajah saya yang terlalu memelas dan terlihat miskin sehingga nggak bisa disejajarkan dengan para turis asing yang makan siang di sini.
mimpi apa saya semalam, kok siang ini mendadak terlihat miskin di warung made legian.
2009-02-28 » Femi Adi