ini gara-gara ita. saya mendadak menggemari harlequin, novel romantis yang beberapa diantaranya sarat dengan torehan bumbu panas oleh penulisnya. padahal, biasanya saya mengemohinya. saya ingat, saya pernah memborong segepok harlequin saat bazar buku gramedia di gedung kompas, beberapa tahun silam. mungkin sepuluh buku, atau lebih. entah. saya pun tak menghitungnya. saya membungkusnya lantaran kalap, setengah […]
Comments Off » Read the rest