ke malang, bawa sepeda lipat
Saturday 29 August 2009 - Filed under friends from heaven + kegemaran + pit-pitan + plesiran + weekend escape
saya masih ingat betul bagaimana eny dan nino tergelak saat saya bilang saya akan bawa sepeda ke malang.
barangkali terdengar lucu, dan aneh. saya belum pernah ke malang, dan dengan pede akan mengusung csl. apalagi, saya juga tidak tahu kontur daerah di malang.
“ica aja kalau akan pulang kerumah selalu teriak, maaaa geret! …” ujar eny, sembari terbahak, jauh-jauh hari sebelum saya berangkat ke malang.
dan saya sungguh mengusung curve sl, sepeda lipat 16″ jagoan saya. seluruh perlengkapan pun saya usung. mulai dari pompa, sarung tangan, tatto, obeng, kunci L dan masih banyak lagi. sewadah, semuanya saya kurung dalam tas hard rock cafe bali.
“jadi siapa yang mau duluan, aku yang naik sepeda dan kamu naik mobil, atau sebaliknya?” todong nino saat saya keluar dari pintu kedatangan bandara malang. ah, sialan.
untungnya, saya tak disuruh menggowes. buta. buta. buta. saya tak tahu kanan-kiri malang.
sorenya, saya dan ica menggowes keliling bukit tidar. hanya, sepeda ica terlalu tinggi untuk umurnya. jadinya, jatuh, dan jatuh. jika tidak, “humh, capek!” katanya sambil menjumput sepeda yang menggeletak, jatuh; lantas berjalan mendaki jalanan yang mendaki.
ah, ica! yang ini, baru kalah sama si tante!
2009-08-29 » Femi Adi