“femiii!” teriak suara yang sangat saya kenal. taufik. whew! dan ia langsung memeluk saya hangat. sesudahnya, yang lain berlarian untuk mengerubungi saya, membenamkan kepalanya diantara bahu dan kepala mereka, dan membisikkan, “hope you’re fine … ” atau “hope you’re better …” atau “everything is ok? ya ya, everything will be ok!” sedangkan yang lain memamerkan […]
Comments Off »
Read the rest
dia tiba-tiba melotot ke arah saya. persis hanya berjarak 30 cm-an. “femi?” tanyanya. ya. dan kami pun melekatkan tangannya pada saya. hangat. sebentar, kami berbincang tentang banyak hal. sembari menyeruput kopi pagi yang hangat ditengah dinginnya berlin. kami berbincang. dan terus berbincang. tentang prostitusi di berlin, tentang pekerjaannya, tentang editing yang dilakukannya. sesudahnya, kami beranjak […]
Comments Off »
Read the rest
porsi yang sangat besar! bisa jadi, saya tidak begitu memahami porsi makanan yang begitu besar di jerman saat saya menyambangi negeri ini, 2007 silam. pasalnya, adanya pantry di apartment membikin saya ikhlas untuk memasak. sekarang? engga bisa masak. hotel yang saya huni engga menyediakan pantry. dus, saya harus membungkus pork, pork dan pork di kantin […]
Comments Off »
Read the rest
sinting ah. setiap hari usai makan siang saya selalu menempelkan kartu sakti deutsche-welle untuk mengunduh satu botol coca cola plus lemon. whew. ya, sebenernya saya bukan penyuka cola. hanya saja ini seperti berbeda. nyegraknya cola engga terlalu nyegrak lantaran tersamarkan oleh rasa lemon di dalamnya. saya menyukainya sejak kedatangan saya di deutsche welle. minuman yang […]
Comments Off »
Read the rest