lupa meletakkan kartu sakti
Wednesday 18 November 2009 - Filed under kuliner + plesiran + ragam cuatan
saya selalu sebal dengan diri sendiri yang sering lupa.
dan siang ini saya harus ngutang teman untuk makan siang lantaran saya lupa dimana meletakkan kartu sakti saya. padahal, kartu sakti itu untuk banyak hal. untuk mengintipnya. untuk mendapatkan senyum hangatnya dan untuk tetap membuat semua harta karun saya utuh.
bukan, bukan, ini bukan perkara laki-laki. ini adalah soal makan siang.
saya harus kelabakan selama dua puluh menitan, membongkar semua saku rahasia di tas dan di tubuh, mengeduk isi meja dan juga menuduh si anu dan si anu. alhasi, nihil.
saya nyaris tak bisa makan siang sampai saya akhirnya memutuskan untuk membiarkan saja, mengiklaskan harta saya menguap begitu saja.
dan saya bisa mengintipnya; menu makan siang: kambing. saya juga mendapatkan senyum hangatnya; dari tetangga yang duduk untuk makan di sebelah.
soal harta karun, biar saja.
dan celakanya, saya ngutang 4,99 euro pada kolega saya. owh, my!
“sepertinya ada yang kehilangan kartu. mungkin kamu bisa mengeceknya!” tanya orang kantor yang kemudian memberikan kartu sakti pada kolega yang lain.
yaps. itu kartu sakti saya.
untuk mengintipnya, untuk mendapatkan senyum hangatnya; dan untuk tetap membuat semua harta karun saya utuh.
danke schoon!
2009-11-18 » Femi Adi