Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

saat punggung tak bisa kembali muda

Tuesday 16 August 2011 - Filed under cerita bumijo + cerita cidodol residence

“coba membungkuk. tangan diletakkan pada lutut,” kata dokter alexander mathius.

saya memathui perintahnya.

“berasa engga kalau punggung kanan lebih tinggi daripada sebelah kiri?” tanyanya. saya mengiyakan.

dugaannya sementara adalah scoliosis.  “tapi untuk membuktikannya, coba rontgen ya …” katanya. lagi, saya mematuhi perintahnya.

Scoliosis (from Greek: skoliōsis meaning from skolios, “crooked”)[1] is a medical condition in which a person’s spine is curved from side to side. Although it is a complex three-dimensional deformity, on an X-ray, viewed from the rear, the spine of an individual with scoliosis may look more like an “S” or a “C” than a straight line. Scoliosis is typically classified as either congenital (caused by vertebral anomalies present at birth), idiopathic (cause unknown, subclassified as infantile, juvenile, adolescent, or adult, according to when onset occurred), or neuromuscular (having developed as a secondary symptom of another condition, such as spina bifida, cerebral palsy, spinal muscular atrophy, or physical trauma).

dan saya rontgen tulang belakang, dengan posisi terlentang dan miring.

sudah sejak lama punggung ini sakit. terasa lebih lelah usai aktivitas jurnalistik seharian, outdoor maupun indoor. dikretek, rasanya uenak banget, dan nagih.

“scoliosis idiopathic. engga usah takut. ini jamak terjadi pada perempuan. barangkali sudah terjadi sejak lama, dan berasa bahwa ada yang berbeda dengan punggung kamu. bisa jadi ini karena genetika, atau juga terlalu sering membawa beban berat secara asimetris di punggung. tidak ada obatnya. hanya bisa terapi dengan cara berenang seminggu tiga hingga empat kali,” kata dokter alex.

saya hanya terdiam.

ini to yang bikin punggung saya sering nyeri, bahkan harus mengganjalnya dengan bantal punggung. tulang belakang saya bengkok. ini terlihat jelas dari potret tulang belakang saya. miring. berbentuk huruf S.

tapi saya tak bisa mengembalikan punggung saya lagi seperti dulu. saat belum bengkok.

ya, saya butuh berenang.

2011-08-16  »  Femi Adi