plugged, or unplugged?
Thursday 1 September 2011 - Filed under cerita cidodol residence + cerita cinta
nyawa ini punya siapa sih?
saya mulai bertanya-tanya sendiri, setidaknya pada saya. dan saya belum menemukan jawabnya juga.
saat tubuh tergolek sakit dan nyawa disokong oleh peralatan yang sedemikian canggihnya agar jantung tetap mendetak, siapa yang bisa menentukan untuk tetap plugged atau unplugged? si empunya hidup belum menentukan kesembuhan atau kematian untuknya, dan raga tetap tergolek di ranjang.
pergulatan itu tetap terjadi.
plugged, berarti memperpanjang masa-tergoleknya. nadi akan masih terus mendenyut. sementara unplugged, berarti menghentikan detak jantung. menghentikan denyut nadi. si empunya hidup akan menadah kehidupannya di alam yang baru.
baik plugged maupun unplugged, adalah biaya, tenaga, waktu, kerjasama, kompromi, perjuangan, cinta kasih, komitmen, pengertian, saling memahami, saling mendengarkan. sayangnya, semuanya tak selalu bisa berjejalin dengan akur. ada perselisihan siapa-yang-mengomandoi-urusan-ini, ada yang merasa-tak-berhak-karena-tak-punya-uang, ada yang terus-menyalahkan-tanpa-ada-upaya-untuk-memahami.
sisanya adalah kebingungan: plugged, atau unplugged.
(untuk kalian berdua: hari-hari ini adalah hari-hari yang berat. jangan lupa, ada karma. ada cerita. semoga semuanya baik-baik saja. bukankah si empunya hidup tidak akan mencobai kalian lebih berat dari yang kalian mampu?)
2011-09-01 » Femi Adi