musik mantenan, pengantar tidur pagi
Saturday 12 November 2011 - Filed under cerita cidodol residence
petasan sudah di sulut. saya sudah mendengar bunyi genderang dan tetabuhan lainnya di depan rumah. menyenangkan. ada musik padang pasir di pagi hari. saya, belum mandi, meneruskan membaca koran hingga tertidur; pulas oleh alunan padang pasir itu.
mereka menikah. iya, anaknya tetangga saya.
saya tak menggerutu. sebaliknya, asik dengan reriuhan macam begini. setidaknya, saya masih bisa keluar-masuk kompleks. ya, saya sudah mengeluarkan kendaraan dari dalam rumah ke pekarangan depan, berjaga-jaga untuk bisa ngabur jika memang harus ngabur.
ditengah kesibukan seisi keluarga untuk berbenah ini dan itu, saya juga sibuk di dapur. mencuci ini dan itu, dan merapikan sejumlah barang.
brak braaak brakk gedubraaakkk braaakkk …
saya terperanjat, dan buru-buru melompat keluar, saya harap pengantinnya tidak tersangkut pup kucing maupun terpeleset pipisnya.
“tamannya jatuh … tamannya jatuh … ” tetangga saya berteriak spontan. maksudnya, pelaminannya.
saya kembali menyibukkan diri dengan pekerjaan-pekerjaan kecil di rumah.
sesudahnya, baca koran, dan tertidur pulas usai tetabuhan itu ikut menularkan gemanya hingga di dalam rumah saya.
2011-11-12 » Femi Adi