setelah satu tahun, saya menemuinya. kami berpelukan hangat. tepat di sebelah telinganya, saya membisikkan maaf padanya. untuk pernyataan yang tak mengenakkan, setahun lalu. untuk permintaan yang berlebihan, setahun lalu. untuk tuntutan yang terlalu banyak, tahun lalu. saya mengumpulkan keberanian untuk menemuinya, setahun ini. sungguh menyesakkan. kepulangan tengah tahun lalu tak membuat saya cukup punya nyali […]
Comments Off » Read the rest