angin ribut di lantai 15
Thursday 5 January 2012 - Filed under isu indonesia
pintu di balkon bergetar. esti, kakak saya, memeganginya. “biasanya tidak begini,” katanya.
hujan deras diluar. deras sekali. saya nyaris tak bisa mendapati atap gedung maupun rumah yang cukup tinggi yang bisa diintip dari lantai 15.
semuanya tertutup hujan, menyerupai kabut.
saya mendengar dan melihat air yang terus menggerojok terbawa angin, mengarah ke pintu balkon. pigura di dinding kamar juga sedikit bergoyang. suara air yang lain datang dari sudut ruangan.
“cari makan yuk!” kata saya, mencoba menenangkan diri, mengajak esti keluar dari apartemennya. tak lama, saya dengar suara pintu di unit sebelah ditutup.
saat mengunci pintu, air sudah masuk di koridor lantai 15 dari jendela di ujung koridor. apartemen, bisa juga banjir ya.
“anginnya sudah muter-muter sampe cosmo park,” kata tetangga unit, yang keluar sesaat sebelum kami keluar. ibu mertuanya menggendong bayinya yang baru berumur hitungan bulan.
kami turun lewat tangga darurat. kaki saya gemetaran. perasaan saya tak tenang.
sampai lobi, kami mendapati eternit di thamrin city rubuh. OMG!
2012-01-05 » Femi Adi