Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

sudah saya bungkus, dan gudangkan

Monday 4 August 2008 - Filed under friends from heaven + ragam cuatan

obrolan itu sungguh mengejutkan saya.

sudah setahun lewat, nyatanya ingatan itu masih melekat di benaknya. di benak samuel.

“bagaimana dengan teman dekatmu di jerman waktu itu?”

“hah? maksut kamu?”

“iya, si asisten itu …”

“holger? ah, dia itu hanya teman dekat, tidak lebih …”

“ya, holger! apa iya? sepertinya perhatianmu berlebihan padanya …”

“tidak, perhatianku padanya sama dengan perhatianku pada daniela …”

“saat kita jogetan di koln, kamu sepertinya sebal saat holger melantai dengan yang lain …”

“hahahaha … oops, sepertinya ada yang keliru dengan mata kamu. sudah ke dokter mata?”

namanya holger. iya. namanya sangat jerman ya. tak ada kehangatan lain selain pertemanan yang nyaman dan menyenangkan. selebihnya, rasa terima kasih karena menjadi host yang begitu baiknya. dia tahu persis bagaimana memperlakukan orang asia dan afrika dalam sekali tempo. padahal kultur kami dan kulturnya berbeda.

kami hanya duduk-duduk di beranda hati saja. membincangkan banyak hal. tentang koin euro dan rupiah. juga, lembaran limapuluhan ribu beserta rupiah lainnya. kami juga berbicara soal catatan sejarah-politik yang saya tulis. kami juga bercerita soal bagaimana gay dan lesbian di indonesia, usai CSD party dan saya mengoloknya, “saya lihat kamu kemarin di CSD party, menari diatas truk dan berjoget gembira!” kami juga bertaruh untuk hari awan yang biru, atau kelabu. dan dia kalah. ya, dan dia masih berhutang sebotol wine dengan saya.

tidak lebih dari itu.

hangat. ya, hangat saja. selebihnya, sudah saya bungkus dan gudangkan. yang tertinggal hanya hangatnya saja.

Tagged: » » »

2008-08-04  »  Femi Adi

Talkback

  1. Jerome
    8 August 2008 @ 11:21 am

    Hai, salam kenal. Boleh tanya2 soal InWent? Tengkyu..