mari menerbangkan layang-layang
Thursday 26 June 2008 - Filed under kegemaran
saya suka birunya langit. sebagian bersih, sebagian tidak. apalagi jika birunya langit dipulas oleh layang-layang yang berlarian kecil di udara. salah satunya, ada di taman impian jaya ancol.
kadang ada satu dua layang-layang. tetapi kadang bisa puluhan. bentuknya beragam. burung, naga berekor panjang, atau sebuah kotak yang mengangkasa. nyatanya, area ini kemudian menjadi ajang tak resmi bertemunya penggemar layang-layang. di jakarta, namanya Jakarta KiteFliers Association. di area ini pula, ada banyak ekskutif yang melepas jenus dengan bermain layang-layang. ada yang modern dan harus diusung dari luar negeri, ada pula yang dibikin sendiri dari rangka bilah bambu dan kain parasut.
penggemar layang-layang ini sering juga mengikuti kompetisi. tidak mudah, rupanya. angin seringkali tak bisa diajak berkompromi. apalagi di pantai atau daerah yang berangin kencang. sejumlah penggemar layang-layang tetap saja mengaku puas jika layang-layangnya mempesona penonton meski tak menang.
memang, permainan ini terbilang cukup tua. sejarahnya simpang siur. menurut cartatan di Museum Layang-Layang, permainan layanglayang berasal dari daratan Asia. kemungkinan ditemukan di Cina kira-kira 3.000 tahun silam lalu menyebar ke Korea, Jepang, India, Malaysia, dan Indonesia.
berbeda dengan temuan di sulawesi. di Pulau Muna (Sulawesi Tenggara), misalnya, ditemukan pahatan pada ceruk-ceruk tebing bukit batu terjal. diduga, sebelum mengenal tulisan, Suku Muna sudah mengenal layang-layang yang mereka sebut khagati. Pahatan serupa juga ditemukan di Selandia Baru. bisa jadi, gambar ini menunjukkan keterkaitan dengan budaya Melanesia.
dari “lukisan” di ceruk yang diduga bekas hunian manusia zaman batu itu diketahui bahwa dulu layang- layang dimainkan oleh petani sembari menunggui kebunnya. tak jarang, layang-layang juga dipakai sebagai sarana memancing ikan di sungai. hanya saja, jenis khagati saat itu berasal dari tumbuh-tumbuhan. kerangkanya terbuat dari bambu, penutupnya terbuat dari daun umbi gadung, sedangkan benangnya terbuat dari serat daun pandan duri.
ada yang bisa main layang-layang?
2008-06-26 » femi adi soempeno
16 June 2009 @ 9:30 am
Saya baru menggeluti hobby baru main layangan semenjak saya jadi pensiunan. Dari pada diem diem dirumah saya coba mengingat masa lalu masa kecil saya bermain layangan.
Nah hampir 4 bulan ini saya setiap hari Sabtu dan Minggu saya bermain layangan di Pantai Puri Marina Ancol jam 1500 – 1900. Posisinya persis dipinggir laut lho ) Layangan saya ada yang Layangan Hias ( single line ) berupa binatang2 , kupu, kumbang , delta , capung , delta gost , doggy , sampai layangan besar dolphin 3 x 7 meter flat dan saya juga bermain Stunt Kite , Nasa , 3 stacked stunt kite dan masih banyak lagi. Utamanya adalah mencari kesenangan , sambil bertukar pikiran mengenai layangan terutama inovasi terakhir. Yang bermain di Ancolpun datang dari wilayah lain di jakarta. Bpk Norman cs dari BSD , Musium Layang Layang Indonesia Ciputat ,Bpk Keke dari Serang dll Mudah mudahan dengan tulisan ini bagi pelayang yang kesulitan angin , Ancollah tempat yang terbaik. Mari bersama sama kita bermain layangan bersama keluarga.
Info : Rachmad Nugroho
( rachmad@pelita-air.com ) ( 0818712197 )