Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

ikon perlawanan itu tutup usia

Monday 4 August 2008 - Filed under asupan gizi

Si Pemilik Hidup tak pernah mengabarkan pada alexander isayevich solzhenitsyin bahwa ia akan meninggal pada senin ini. dan rusia pun berkabung.

memang, tak banyak yang tahu soal solzhenitsyn yang lahir pada 1918 di kislovodsk, ksukasus. padahal, ia besar di jamannya.  ia harus tinggal di penjara selama delapan tahun di kamp kerja tahun 1945 karena mengkritik Joseph Stalin lewat ”surat kepada teman”. ia baru dibebaskan Februari 1953, seminggu persis sebelum Stalin meninggal. sesudahnya, lebih dari tiga tahun ia tinggal di pengasingan di kazakstan sebelum kembali lagi ke Rusia sebagai guru.

beruntung, nikita khrushchev memberi ijin untuk menerbitkan buku solzhenitsyn pada tahun 1962. judulnya: One Day in the Life of Ivan Denisovich. ini merupakan novel pendek yang mengisahkan kehidupan seorang tahanan dalam kamp kerja paksa Gulag. buku ini membawa perubahan yang besar bagi soviet. sayangnya, Leonid Brezhnev muncul di Kremlin dan melarang semua tulisan solzhenitsyn.

tapi solzhenitsyn tidak menyerah. enam tahun sesudahnya, ia menerbitkan buku lagi, Cancer Ward dan The First Circle. hanya saja, buku ini tak boleh beredar di soviet, jadi hanya ada di barat saja. dan dua tahun sesudahnya, pada tahun 1970, solzhenitsyn menerima Nobel Kesusastraan. ia enggan terbang ke swedia untuk menerima penyerahan nobel itu. ia khawatir dilarang kembali lagi ke soviet. ia memilih berada di soviet dan merampungkan buku soal potret kamp kerja paksa, The Gulag Archipelago. buku ini menggudangkan informasi dari 227 mantan tahanan di sana.

cilakanya, manuskrip buku ini diketahui Kremlin. akhirnya, yury andropov, bos dinas rahasia KGB,  mengusir solzhenitsyn pada tahun 1974. ia pun mengasingkan diri di vermont, amerika serikat. hasilnya, buku Red Wheel, sebuah fiksi sejarah yang memunculkan revolusi Soviet. baru tahun 1989 buku The Gulag Archipelago terbit.

soviet yang runtuh pada tahun 1991 membikin solzhenitsyn bisa pulang ke tanah airnya pada tahun 1994. tahun lalu di Kremlin, presiden rusia vladimir putin menganugerahi solzhenitsyn ‘Bintang Negara’. asal tahu saja, ini merupakan penghargaan tertinggi Rusia bagi warganya yang penuh pengabdian kepada tanah airnya.

yah, seperti yang gorbachev bilang, solzhenitsyn adalah sebuah contoh ikon perlawanan. ”Seperti jutaan lainnya, Solzhenitsyn hidup pada waktu-waktu yang keras. Dia bicara soal orang-orang yang punya pengalaman berat itu, tetapi tidak putus asa,” ujarnya.

Tagged: » » »

2008-08-04  »  femi adi soempeno