saya beli tiket lo
Monday 20 February 2006 - Filed under cerita pjka
semalam, saya pulang ke jakarta. kali ini saya mengantongi tiket kereta api.
hari yang melelahkan di jogja. ayah sakit. banyak orang yang harus saya temui. banyak hal yang harus saya kerjakan. jadinya, semuanya harus saling berbagi. bertemu dengan yani sebentar. menyelesaikan paspor sebentar. bertemu dengan adin sebentar. menyambangi rumah maya sebentar. sedangkan porsi terbesar, tetap untuk ayah. makan dengannya. mengantarkan ke dokter. membeli lauk yang bergizi.
sore hari di minggu yang cerah, saya harus pulang. tak ada dik beni yang mengantarkan ke stasiun lempuyangan. juga pak yanto. lalu bagaimana ke stasiun? terpaksa naik becak. padahal, hal yang paling tidak saya sukai adalah naik becak. tulang yang letih dan keringat yang mengucur, membuat saya tak tega melihat bapak-bapak mengayuh becaknya. harusnya ia sudah istirahat.
di stasiun, saya memamerkan tiket kereta yang saya beli pada petugas peron. iya, biasanya saya rela membayar Rp 1000 sebagai tanda masuk ke stasiun. tapi kali ini tidak.
dari pengeras suara, saya mendapati pengumuman bahwa akan ada PS atau pemeriksaan serentak. sehingga, semua penumpang yang belum membeli tiket harus membeli tiket terlebih dahulu di loket yang telah disediakan.
saya? saya sudah mengantongi tiket kok.
tak banyak teman yang saja jumpai sore itu. entah, mereka pada ngabur kemana. sebagian, saya lihat mereka menaiki kereta logawa yang datang terlambat. barangkali, yang di-osak-asik adalah kereta itu, dan bukan kereta yang biasanya kami tumpangi.
lihat, di depan mushola, di depan toilet … hanya satu dua yang tetap bertahan naik kereta yang biasa kami tumpangi. mereka tampak asyik mengobrol. topiknya? tentu saja, soal pemeriksaan serentak.
saya lihat di setiap pintu masuk ke gerbong, petugas kereta api melihat setiap penumpang yang masuk dengan menyelidik. mereka menagih tiket. mereka bertanya di gerbong berapa mereka akan masuk. saya memilih untuk naik belakangan. kebetulan, saya pulang dengan simbah, teman satu kantor. kali ini saya tak perlu cemas. saya mengantongi tiket.
gerbong satu, isinya siapa saja? aih … sebagian besar diisi oleh penumpang yang tak saya kenal. padahal, saya sudah sengaja membeli tiket di gerbong satu. hanya satu-dua saja yang saya mengenali wajahnya dengan lekat.
kereta melaju menuju jakarta. perhentian sentolo. perhentian wates. teman-teman datang menyerbu. aih, senangnya !!! mereka berbagi tiket. hah, berbagi tiket? iya, membeli satu tiket yang bisa di share untuk ber dua atau bertiga. caranya? uwh … rahasia!
kereta terus melaju. memasuki stasiun jatinegara pukul 02.00. selamat datang, jakarta!
2006-02-20 » femi adi soempeno