Content

when writing the story of your life, don't let anyone else hold the pen

pembungkus memori

Monday 19 January 2009 - Filed under cerita cinta + renanda

menggudangkan memori

saya membuka kotak kayu tua itu.

disana terisi begitu banyak kotak cokelat, kaleng roti mungil, dan juga beberapa catatan perjalanan. tokiko onose. ya, kotak itu memuat perjumpaan kecil dengan tokiko onose, awal tahun lalu.

kotak-kotak cokelat itu masih rapi. lindt. nyaris masih terlihat berisi cokelat-cokelat utuh yang siap disantap.juga kotak biskuit lain dari jepang. entah, saya pun tak bisa mengejanya.

adakah pabrik cokelat lindt –maupun produsen lainnya– yang berpikir bahwa kemasan itu sungguhlah penting? tak hanya sekadar berisi olahan cokelat maupun biskuit, tetapi juga memori. toh, memori tak selalu manis. kecut-kecutnya juga tetap tertinggal.

saya menyimpannya rapi, sangat rapi. saya menumpuknya, juga dengan catatan perjalanan di padang dan di jakarta. membenamkan kotak itu bersama dengan tagihan restoran dan juga ongkos penginapan.

bahkan, saya pun enggan membuangnya. saya ingin menyimpannya. bukan, bukan sampah. tapi gudang benak.

2009-01-19  »  Femi Adi

Talkback x 3

  1. carra
    20 January 2009 @ 10:46 am

    coklat sih paling enak dimakan :D

  2. veny
    20 January 2009 @ 9:00 pm

    Femi
    pa kbr ? ga sengaja aku dapet rumah baru mu disini .

    dear veny,
    iya, sudah pindah rumah.
    hunting makanannya sedep2 juga. bikin ngiler. kapan2 hunting bareng yuk!

  3. aurelia claresta
    4 February 2009 @ 2:17 pm

    tulisan mbak Femi memang sangat personal….
    saya sukaaaa membacanya