always coca-cola
Tuesday 10 May 2005 - Filed under isu indonesia + kuliner
ada satu kaleng coca cola di kamar saya.
saya lupa, darimana saya mendapatkan satu kaleng coca cola itu. yang jelas, saya merasa tidak pernah membelinya. sejak badan saya membengkak karena konsumsi soda saya berlebihan, saya menyetop minuman berwarna coklat pekat itu. tapi ada satu coca-cola kaleng di keranjang saya.
saya lihat expired date nya, masih akhir tahun ini. dengan tanpa ragu-ragu, saya pun menenggaknya. mmm, enak juga. memang, nggak seenak teh hangat bikinan ibu saya atau nenek saya. tapi untuk menyapa tenggorokan, sesekali coca-cola, nggak terlalu berat juga ternyata.
dulu esti, kakak saya, beli coca cola atau fanta dalam jumlah yang besar, terutama untuk keluarga saya yang hanya berisi 3 mulut saja. 1 krat coca cola maupun fanta bisa habis tak kurang dari seminggu. gila-gilaan memang. dan setelah itu, yang lebih gila, kakak saya beli lagi krat-krat yang lainnya.
nina, seoarng tman wartawan, pernah mengeluh badannya kegendutan karena minuman soda yang terlalu banyak ia tenggak. alhasil, ketika ditawari coca cola dalam botol kecil, ia pun menolaknya dengan senang hati. wah, ini sih rejeki saya, batin saya waktu itu.
entah, kapan trakhir saya minum coca-cola. saya jarang banget minum beginian. baru beberapa lalu saya minum sprite, itu pun karena tiba-tiba fin ingin minum sprite. saya jadi ikutan minum. tapi besok … nggak lagi ah! bikin gendut!
2005-05-10 » Femi Adi