twitter.com
Sunday 31 May 2009 - Filed under media + web 2.0
semuanya terjadi di saat yang hampir bersamaan.
saya mulai rajin meninggalkan catatan kurang dari 140 karakter di twitter, saya memasang twitter di blog saya ini, saya menemukan tulisan mengenai twitter di koran elektronik, dan saya menemukan cuilan tulisan tentang the future IT job: tweet journalist.
saya sendiri tak ingat persis kapan dan bagaimana saya mulai bertwitter. mungkin dua tahun lalu, atau bahkan tahun sebelumnya. yang saya ingat, twitter adalah bagian dari acara mencoba situs jejaring sosial yang jamak digunakan oleh orang-orang. misalnya friendster, facebook, linkdln, myspace, hi5 dan sejenisnya. twitter yang jamak saya jumpai dalam situs-situs di luar Indonesia, begitu menggoda.
sama halnya dengan facebook dulu, saya membikin account di twitter, dan sudah. alih-alih meninggalkan jejak di twitter dengan menulis kurang dari 140 karakter, bahkan menengoknya kembali pun enggan. pasalnya, saat itu, tidak ada satu pun teman yang menggunakan layanan yang sama.
twitter menjadi lebih menggairahkan saat pemilihan umum di amerika tahun lalu. dari koran elektronik, saya menemukan bahwa pengguna bisa mendapatkan informasi mengenai pemilihan umum melalui twitter vote report. jika ingin menyumbang informasi mengenai berita-berita seputar pemilu, bisa saja. caranya, hanya dengan membubuhi hashtag #votereport agar bisa dilacak oleh twitter vote report. sejumlah cara lain juga diperbolehkan.
belum lagi, media online juga kini mulai beroperasi menyebarkan berita dengan menggunakan twitter. salah satunya, usatoday. mereka membikin secuil pengumuman bahwa kini update berita teranyar bisa di ketahui lewat twitter. “If you’re interested in having this blog’s posts fed to you automatically via Twitter — even to your cellphone or by instant message if you like. Don’t worry, it’s free,” katanya. misalnya saja berita-berita politiknya, bisa diakses dari twitter ini, dan tinggal klik follow saja untuk membebek info politik usatoday.
yah, memang hanya ada following untuk membuntuti twitter lain dan followers untuk tahu siapa yang membuntuti kita.
selain berfacebook dan bermyspace, White House juga bertwitter. pengikutnya kini ada sebanyak 215.887 twitter. bukan hanya personal saja, tetapi juga lembaga-lembaga yang mau tahu informasi supercepat dari gedung putih yang ber-tweet di twitter. “Hopefully, these pages will follow the same pattern as the administration’s other web efforts — they start out underwhelming, but improve eventually,” tulis Venture Beat.
twitter twitter twitter. mau tahu bagaimana dapur twitter? ternyata seperti ini.
bahkan sebuah polling yang dilangsungkan selama sebulan untuk oleh read write web menyebutkan bahwa twitter lebih unggul dari LinkedIn. pertanyaannya sederhana saja: what is the most important new platform for brands to master? dengan opsi jawaan facebook, twitter, iphone, digg dan linkedin, nyatanya twitter masih unggul ketimbang linkedin.
saya harus berterima kasih pada jack dorsey, biz stone dan evan williams yang membangun twitter ini. bahkan, ketiganya belum menyelesaikan bangku kuliahnya. bahkan, mereka sudah membiakkan twitter untuk membagi foto lewat twitter dengan membikin twitpic. jika sudah punya account di twitter, maka keduanya akan bersinergi secara otomatis.
bagaimana sih cara kerja twitter? sederhena saja. kalian bisa membagi info lewat komputer yang sudah berjejalin dengan serat-serat elektronik. selebihnya, twitter juga sudah bisa ditanamkan lewat ponsel –yang akan menggerus pulsa karena sistemnya berupa pengiriman SMS– plus TweetDeck maupun TwitterBerry.
yaps, sudah bisa dipastikan, saya menanam TwitterBerry dalam handheld saya. menyenangkan rasanya menemukan ikon huruf ‘t’ yang bersisian dengan bloomberg, AP, sudoku dan facebook. saya meninggalkan jejak meski hanya bilang, “ngeteh berdua.”
o iya, kalian bisa mencari saya di http://twitter.com/femi_adi tentu saja, saya pasti akan membuntuti kalian juga.
nah, di majalah gratisan besutan indosat edisi mei-juni, disana muncul tulisan pendek yang lucu menenai pekerjaan IT di masa yang akan datang. salah satunya: tweet journalist. “di masa depan, penyampaian berita macam rosiana silalahi yang panjang lebar luas sudah tidak laku. twitter memaksa kita menyampaikan berita maksimum 140 karakter saja. o iya, jadi dosen pembimbung tweet report juga boleh dijadikan karier.
catt: gambar twitter diambil dari sini.
2009-05-31 » Femi Adi
1 June 2009 @ 8:57 pm
menuju tkp dulu deh jeung…
2 June 2009 @ 3:39 pm
Ooohh itu toh namanya twitter… saya save as ya gambarnya lucu juga kekekeke…
8 June 2009 @ 10:34 pm
Jadih kepengen ngeksplore, Jeng. Nunut kretone sampeyan dah.
24 June 2009 @ 6:50 am
ih dasar uduk yang udik …