saya tidak lagi nyaman di Vin+
Wednesday 28 June 2006 - Filed under friends from heaven + kegemaran + kuliner
janji temu dibuat, pukul 21.00 di vin+, kemang.
dulu, saya berpikir bahwa saya tak lagi bisa berjumpa dengan abang, menggerogoti malam dengan tawa dan celoteh gumbira, ditemani dua hingga lima botol wine. saat itu saya yakin bahwa waktu tak akan lagi bersahabat pada kami, seorang wartawan dan seorang tukang kliping koran yang tak pernah akur dengan waktu.
tetapi tidak. abang datang dengan binar ceria dan kisah romantismenya. membisiki saya pelan. sesekali berteriak, kemudian tergelak. sebab, tersadar bahwa cinta itu rumit. sooo complicated! pada segelas wine di sudut kemang, abang bercerita. ditengah denting gembung gelas wine, abang menitikkan rinai rindunya pada belahan jiwanya.
hah … ketakutan saya tak beralasan. kekhawatiran saya tak bergugus.
namun kemang tak lagi hangat. detak pengeras suara terdengar lebih keras. degup malam juga bergerak lebih cepat. lounge yang dulu merimbun dengan kisah-kisah sendu dan gelak tawa gumbira, kini penat dengan jogetan dan liukan tubuh perempuan nan langsing. asap membumbung, seperti tungku pembakaran sampah. mata memanas, membuahkan titik sakit dari sudut mata. sofa gelap yang empuk, tersulap menjadi reriungan seperti meja makan.
semua kini tahu vin+. kongsian tempat duduk yang cozy dengan wine yang affordable. plus … no corkage fee.
sepertinya saya dan abang harus berpindah tempat. mencari wine lounge yang sepi. yang hangat. yang bisa membagi gelak dan tawa dengan sempurna. yang membukukan kisah-kisah cinta dan rasa sebal. yang membelah malam dengan berpiring-piring calamari dan bergelas-gelas wine.
2006-06-28 » femi adi soempeno