Chocolate Suzanna Nougat
Friday 10 November 2006 - Filed under cerita cinta + kegemaran + kuliner
saya bahagia. ya, saya sangat bahagia.
bukan karena chocolate suzanna nougat yang lumer di dalam mulut, tetapi karena saya tahu siapa yang membungkuskan cokelat ini untuk saya (hai, kamu yang di ada di sudut situ … bukan, bukan kamu, tapi belakangmu … nah, yak, kamu. terima kasih ya sudah membungkuskan cokelat ini buat saya! i love you!).
cokelat ini datang tanpa undangan. iya, sungguh. saya tak meminta lelaki dengan huruf L itu membawakan cokelat –kesukaan saya!– sebagai buah tangan dari perjalanannya ke kota hujan. yang ada, undangan untuk sebuah perjumpaan kecil. duduk-duduk di beranda hati. memberi penanda pada kotak absensi. sembari mengumpulkan rona merah jambu yang terpulas di sudut hati.
sepertinya baru kemarin lelaki dengan huruf L itu mengulurkan plastik hijau SOGO yang berisi cokelat. rasanya pun masih tertinggal di ujung tenggorokan. pagi tadi, cokelat yang baru sudah datang lagi. wah. tentu saja, saya tak bisa menolaknya. padahal, saya hanya mengharapkan ia datang. tak harus bawa oleh-oleh. iya, iya. kamu datang pun sudah cukup!
tetapi, ada lelaki dengan huruf L di cokelat ini. coba, rasakan. hmmmh … iya kan? cokelat ini tidak pahit. tidak meninggalkan rasa pedih. sebaliknya, cokelat ini sangat kental dengan rasa lelaki dengan huruf L itu. rasanya hangat seperti sapanya, sebuah keteduhan yang singgah di hati, pelukan yang memberi kenyamanan, bahu yang bisa dipinjam …
saya bahagia. ya, saya sangat bahagia. tidak saya sangka, ada pabrik coklat yang menuangkan rasa lelaki dengan huruf L di cokelat ini.
saya menggigit kecil cokelat nougat ini. lumer cokelatnya, dan alot nougatnya. hmmh … saya menggigitnya lagi, dan lagi. yups. kamu jangan minta ya. soalnya, rasanya sungguh rasa lelaki dengan huruf L. jadi, personally, cokelat ini dibuat untuk saya!
2006-11-10 » femi adi soempeno