imlek, dan hujan
Sunday 14 February 2010 - Filed under isu indonesia
sejak kecil, saya percaya bahwa setiap imlek harus hujan.
dulu, ujaran ibu pun selalu sama. “ini udah mau imlekan ya? pantes hujan terus …. besok kalau pas imlek, pasti lebih deras,” katanya.
konon, dalam tradisi masyarakat Tionghoa, turunnya hujan pada malam Tahun Baru Imlek dipercaya membawa berkah untuk menatap kehidupan setahun mendatang.
sebaliknya, jika hujan engga turun, mereka percaya bahwa ini adalah suatu isyarat bahwa kehidupan di tahun mendatang akan banyak cobaan dan bencana. nyatanya, inilah yang jadi pegangan mereka.
apalagi, Imlek itu untuk merayakan pergantian musim dari musim dingin ke musim semi. jadi, bila memasuki musim semi ditandai dengan turun hujan, itu berarti masyarakat Tiongkok yang dahulunya banyak berprofesi sebagai petani akan sangat diuntungkan sebab hujan sangat membantu para petani.
tapi belakangan engga hujan. semalam, hujan juga engga turun dengan begitu agresifnya, meski seharian penuh hujan bagaimana dengan climate change, yang tren ini mengubah seluruh sendi-sendi kehidupan di seluruh dunia? *halah, bahasanya*
humh. hujan. rintik ritmis. bau tanah. imlek.
2010-02-14 » Femi Adi