cpanel, kebingungan dan eksistensi
Thursday 1 September 2011 - Filed under cerita cidodol residence + media + web 2.0
kalau melce dan didi tahu saya membuka cpanel saat ini, pasti keduanya akan mentertawakan saya.
yah, saya memang kondang jaya sebagai content developer yang gagap dengan cpanel. saban didi atau melce tanya, “username cpanelmu apa?” dan saya pasti menjawabnya dengan penuh kebingungan, kegagapan, kegelisahan. “mm … nanti aku cek emailku dulu …”
keyword untuk mencari cpanel di email sangatlah mudah: kenz.
kenz adalah teman belajar satu sekolah selama dua tahun dengan saya di 1996-1997. hosting dan domain untuk webpage saya ini saya dapatkan darinya. kenz pernah berkirim email pada saya saat setting up dotcom untuk blog saya ini, tahun 2008 lalu. isinya, soal username dan password cpanel. ah kenz, terimakasih banyak!
dan sesiang ini, saya menghadapi cpanel tanpa didi dan melce, dua web developer jagoan. klak-klik ini itu, saya menemukan ikon webmail. saya mengintipnya.
saya punya email personal yang jarang saya gunakan. alasannya sederhana saja: susah dikoneksikan di iphone atau blackberry. saya sudah menanamnya di ipad, dan sekali-dua kali saya menengoknya. tapi tetap saja, tidak cukup friendly user.
dengan email yang kemudian membanjiri hidup saya saban hari, rasanya okey juga untuk memiliki email account yang personal. tanpa ads, tanpa ribet kebanjiran. ya, hanya untuk berjejalin dengan satu-dua kerabat untuk berbagi dirty talks, gossiping dan juga secrets.
otak-atik sana-sini. yay, saya bisa menggunakannya sekarang! iya, femi adi soempeno bisa setting up email dari cpanel tanpa kekhawatiran ini itu. tanpa kebingungan ini itu.
saya siap menggunakannya. saya siap eksis. oops …
2011-09-01 » Femi Adi