rencana-rencana pernikahan
Saturday 15 September 2007 - Filed under friends from heaven + ragam cuatan
sebulan terakhir ini rencana bahagia itu meluncur deras ke telinga saya.
merdu. indah. sepertinya membahagiakan.
“gue menikah bulan depan. wah, itu dia fem, susah banget cari tiketnya. kalaupun ada, pasti mahal banget. belum lagi gue kan rombongan dari sini. 10 orang sama keluarga yang ada di sini, pp jakarta-medan-jakarta … apalagi bulan depan ngepasin lebaran lagi. pasti kena tuslah… gue pesta adat gitu. macem-macem bajunya. nanti makanannya juga macem-macem. habis banyak lah. tapi ya mau gimana lagi. ini sekali dalam seumur hidup kan. itu aja pestanya di rumah sendiri, enggak di gedung. eh, gue pindah sebelum merit lah. nanti gue tinggal jauh banget jadinya. tapi cowok gue mau beli motor. katanya, ya nanti bisa dianterin. tapi ya kasian lah kalo nganterin gue. gue nanti tinggal di deket kelapa gading sana, sementara kerja gue tetep di kebon jeruk … ya nggak apa-apa lah. gue mau ngontrak dulu, nabung sekalian untuk beli rumah. disana murah fem, sewa setahun. ya namanya juga pinggiran…”
tari. akan menikah 10 oktober nanti. di medan. sepertinya baru kemarin dia memamerkan kemeja yang dia bungkus untuk abangnya. iya, untuk pacarnya. warnanya krem kekuning-oranyean. bagus, bersih. kemeja itu dia bungkus untuk belahan jiwanya. kamarnya ada di sebelah pojok, selisih satu kamar dengan saya.
“bantuin gue dong, siapa ya yang besok sabtu nggak pergi … gue ada masalah dengan kanonik di gereja. masa gue dituduh merekayasa saksi. ah, enggak. cuma masalahnya ya gue itu kanoniknya hari kerja, mana mungkin gue tarik orang dari jakarta untuk kanonikin gue di bogor. siapa yang bisa ke bogor besok sabtu ya. aduh, gue butuh banget nih. kemarin gue bawa temennya masku, eeh, ya jelas dia nggak ngerti gue. tapi ya mau gimana lagi. kalao besok sekali lagi gagal … gue ga tau deh mesti gimana. padahal semuanya udah beres. ya tinggal urusan ma gereja disini aja …”
selvi. akan menikah 10 november nanti. sabtu lalu, kemudian saya menyediakan diri menjadi saksi kanonik untuknya. berada di posisinya saat itu, pasti tengah sulit sekali. saya senang bisa membantunya. sepertinya baru kemarin dia berpindah dari satu kantor ke kantor lain, kemudian ngupi-ngupi di starbucks, selepas saya liputan dari bandung. dan, sepertinya belum lama juga dia ke jogja, dengan saya. dua bulan lagi dia akan menikah.
“aku merit tanggal 28. awas kalo nggak dateng ya. tapi aku menikah di mboro, jogja. kanoniknya sih disini. yang bikin aku shock … masa yang ngurusin suvenir untuk pernikahanku itu onde. kan aku ingin memilih sendiri… dan kenapa mesti dia gitu … hari itu kamu pulang enggak? kalo pulang, dateng ya …”
evi. sahabat terbaik saya di rumah sewa di Jakarta. tetangga sebelah kamar. kami saling tahu luar dalam. dan saling merindukan setiap masing-masing dari kami bepergian lama. akan menikah 28 desember nanti. barusaja saya menemukan majalah kosmopolitan edisi pernikahan. saya selipkan di gagang pintu kamarnya. sepertinya baru kemarin kami sama-sama menjadi penghuni baru di palmerah. desember tahun ini, dia menikah.
selamat merencanakan pernikahan yang indah. semoga segala sesuatu lancar adanya. amin.
2007-09-15 » Femi Adi
15 September 2007 @ 4:23 pm
selamat.. selamat.. selamat..
hehehehehehe
eh fem, beneran di Bogor ada Starbuck loh.