perangko dari kantorpos
Friday 10 February 2012 - Filed under cerita bumijo + cerita cidodol residence + friends from heaven + isu indonesia + kegemaran
hati saya mak nyes saat memasuki kantor pos besar ini.
saya ingat betul, dulu saya selalu menunggu kedatangan pak pos, mengharapkan ada surat dari sahabat-pena di rumah bumijo. pak pos itu awalnya selalu datang dengan menggunakan sepeda onthel. tubuhnya tinggi, kurus, berkulit kehitaman. dari kejauhan, yang terlihat adalah giginya yang putih bersih, meringis lantaran menahan terpaan terik matahari. bertahun-tahun bersepeda, pak pos akhirnya mengganti tunggangannya dengan kendaraan bermesin. motor dinas dari kantor pos yang berwarna oranye.
darinya, saya menunggu surat, kartupos, atau apapun juga, kiriman dari sejumlah teman yang saya temukan dari lembar LKS, lembar kegiatan siswa. di bagian belakang LKS itu ada terpampang nama murid-murid dari seantero negeri ini, yang meninggalkan alamatnya. sebagian membalas, sementara sebagian lain tidak membalas.
kalau saya pulang lebih sore, yang saya lihat pertama adalah meja belajar; apakah ada tumpukan surat untuk saya disana.
hingga saat ini, saya masih menyimpan surat-surat itu.
saya masih ingin berkabar pada sejumlah kerabat dengan surat yang dikirimkan dengan amplop, berperangko; atau kartupos, berperangko. sebab itu saya menyambangi kantor pos besar ini, untuk mencari perangko-perangko dengan desain yang tidak membosankan.
dan kenangan di masa kecil itu kembali menyeruak.
2012-02-10 » Femi Adi