nightride dan fender yang hilang
Friday 20 June 2008 - Filed under kegemaran + pit-pitan
sempurna.
acara bersepeda-malam hari ini begitu sempurna. saya dan abang mengayuh sepeda lipat kami menyusuri kuningan ke kalibata, lantas ke kemang dan kembali ke rumah masing-masing; saya di slipi sementara abang ke cililitan. sebelumnya, saya sudah curi start untuk mengayuh pedal dari kebayoran lama ke kuningan.
matahari belum habis ketika kami meninggalkan kuningan. debu menebal di jalanan. asap knalpot tampak lebih garang membedaki kami. sialan.
dan kami terus mengayuh. ah, jauh juga. sparkling mineral water sudah menjejali tenggorokan di perhentian kalibata. selebihnya, dua gelinding bakso tennis ala gunungkidul. sedap. chris sudah berganti kaos. sementara saya membiarkan begitu saja. basah sudah merayapi tubuh.
dan kami bertolak ke kemang. coffe bean. segelas chocolate blended sudah ada di benak. naik-turun di turunan-tanjakan di bilangan buncit ke kemang tak meredakan kayuhan saya. demi chocolate blended. duh, repotnya kalau sudah chocolate-minded begini. kempol mengeras, demi segelas es cokelat!
dan saya hampir putus asa. tanjakan tak putusnya menuju kemang. asem.
dan lelah ini terbayar dengan kaos kering yang membalut tubuh, menggantikan kaos basah akibat kempitan rompi tebal. juga, segelas chocolate blended.
dan kami berbincang, lama sekali. tentang rumah baru yang bakal disinggahi abang. juga tentang cerita ‘tentang perempuan kemarin sore’ yang tak ada habisnya. juga, tentang mimpi besok pagi.
juga, tentang rute pulang ke rumah. dilipat, dan naik taksi, atau tetap digenjot?
dan pilihannya ternyata sama: digenjot sampai rumah. duuuuh ….
(ps: kaget juga, ternyata fender-nya ilang di jalan. mungkin saat turunan dan tanjakan curam. mau ditelusur lagi, capek ah. “mosok menelusur dengan naik sepeda genjotannya pelan-pelan di tanjakan dan turunan?” begitu kata abang. )
2008-06-20 » Femi Adi