jauh-jauh hari, Irma, kerabat yang tinggal di Nijmigen bilang bahwa saya harus mencicipi mulled wine jika bertandang ke eropa. ya, dan saya mencatatnya itu. mulled wine. jamak minuman ini hanya tersedia di musim dingin; terlebih saat-saat di sekitar natal. beberapa waktu lalu saya mencoba untuk mencari, dan menemukannya di sebuah resto yang tak jauh dari […]
Comments Off »
Read the rest
saya selalu sebal dengan diri sendiri yang sering lupa. dan siang ini saya harus ngutang teman untuk makan siang lantaran saya lupa dimana meletakkan kartu sakti saya. padahal, kartu sakti itu untuk banyak hal. untuk mengintipnya. untuk mendapatkan senyum hangatnya dan untuk tetap membuat semua harta karun saya utuh. bukan, bukan, ini bukan perkara laki-laki. […]
Comments Off »
Read the rest
saya sudah khawatir esti, kakak saya, akan ngamuk jika tahu nasib koper merah ini. tapi ternyata tidak. “aku udah lama pengen membuangnya!” selorohnya. ow! ya, terima kasih. sebenarnya hanya peyok sedikit. tapi, kerusakan sekecil apapun, tetap saja namanya rusak. entah, tangan mana yang mengangkat koper itu, dan membenamkannya begitu saja diantara koper-koper lain. alhasil, salah […]
Comments Off »
Read the rest
2009-11-13 ::
Femi Adi //
asupan gizi + plesiran
bonn
saya sudah mengepak barang saya. sejumlah baju hangat, tights, syal untuk menghangatkan leher dan juga buah tangan untuk sejumlah kerabat. selebihnya, kamera dan juga catatan kecil dengan pena untuk meneken tiket kereta, nomer ponsel lokal dan juga beberapa keperluan kecil lainnya. saya siap berangkat. bukan ke state, juga bukan ke berlin. tapi bonn. kota kecil […]
Comments Off »
Read the rest