cinema broadway di koeln menjadi tujuan kami untuk menonton film: looking for eric. ya, film tentang pak pos sekaligus penggila sepak bola yang harus berjibaku dengan kehidupan pribadinya sendiri; yang berjejalin sangat erat dengan kehidupan sosialnya. keluarganya yang berantakan, anak-anak tirinya, dan perempuan yang sangat dicintainya, lily, nyatanya tak bisa menyurung kehidupannya. tapi eric cantona, […]
Comments Off »
Read the rest
“femiii!” teriak suara yang sangat saya kenal. taufik. whew! dan ia langsung memeluk saya hangat. sesudahnya, yang lain berlarian untuk mengerubungi saya, membenamkan kepalanya diantara bahu dan kepala mereka, dan membisikkan, “hope you’re fine … ” atau “hope you’re better …” atau “everything is ok? ya ya, everything will be ok!” sedangkan yang lain memamerkan […]
Comments Off »
Read the rest
dia tiba-tiba melotot ke arah saya. persis hanya berjarak 30 cm-an. “femi?” tanyanya. ya. dan kami pun melekatkan tangannya pada saya. hangat. sebentar, kami berbincang tentang banyak hal. sembari menyeruput kopi pagi yang hangat ditengah dinginnya berlin. kami berbincang. dan terus berbincang. tentang prostitusi di berlin, tentang pekerjaannya, tentang editing yang dilakukannya. sesudahnya, kami beranjak […]
Comments Off »
Read the rest
porsi yang sangat besar! bisa jadi, saya tidak begitu memahami porsi makanan yang begitu besar di jerman saat saya menyambangi negeri ini, 2007 silam. pasalnya, adanya pantry di apartment membikin saya ikhlas untuk memasak. sekarang? engga bisa masak. hotel yang saya huni engga menyediakan pantry. dus, saya harus membungkus pork, pork dan pork di kantin […]
Comments Off »
Read the rest