belakangan, membanting telepon menjadi aktivitas yang menyenangkan. *whoops* bukan, bukan. kalau ada pilihan lain untuk tidak membanting telepon, tentu saja saya akan melakukannya. hanya saja, rasa letih yang amat sangat dan juga tumpukan pekerjaan yang menggelayut benak. duh! usai menyumpal kuping, maka saya membanting telepon. sebentar mengurai kesal dan mencoba meraup energi yang tersisa. alek […]
Comments Off »
Read the rest
andai saja semua menggelinding tanpa kekhawatiran, kecemasan dan ketakutan akan deadline yang bakal terlewatkan! *sigh!* tapi saya tetap mensyukurinya; menysukuri waktu yang menggelinding cepat, singkat dan seperti berlari sangat kencang! dan setiap jumat kekhawatiran itu selalu sama: jam berapa tulisan selesai? jam berapa semua beres? ada bahan yang kurang? bantuan apa yang kamu butuhkan dari […]
Comments Off »
Read the rest
kok tidak mudah tersenyum ya saat-saat deadline. seorang teman pernah membisiki saya, sekitar 13 tahun yang lalu. “fem, kamu senyum dong kalo bangun pagi …” katanya. saat itu kami tinggal di rumah asrama yang sama. saban pagi, kami selalu bertatap muka. membersihkan rumah yang sama. belajar bersama. hingga menutup hari, saat rumah harus dikunci dan […]
1 comment »
Read the rest