karena saya sungguh bahagia memilikinya. tokiko onose. nyatanya saya (pernah) bahagia bersamanya. dan, guratan bahagia ini masih tampak jelas. ini, lihat, coba mendekat kemari. apa kalian bisa lihat jejaknya? ada genggaman hangat sepanjang hari. memetik binar mata yang mengerdip pelahan. dan pelukan bola raksasa seolah memandekkan gerakan jarum jam. obrolan hangat sepanjang malam. kecipak air […]
Comments Off »
Read the rest
beberapa waktu belakangan ini saya kok membayangkan rasanya jatuh cinta. lama rasanya ‘tidak jatuh cinta’. jadi, butuh waktu yang tidak sebentar juga untuk mengingat-ingat bagaimana rasanya jatuh cinta. rasanya seperti deru si ular besi yang meliuk dan menderap pasti. berjalan maju. terus. sesekali, peluit dibunyikan masinis dan asap hitam yang mengepul dari lokomotif adalah sebuah […]
6 comments »
Read the rest
saya selalu sebal dengan perasaan yang datang tiba-tiba begini. perasaan ini sungguh tidak saya undang. rasa yang nyeessss … saat memasuki mal pondok indah 2. tokiko onose. laki-laki itu seperti datang kembali. menggurat senyum dan seperti melambai dari empat kursi di satu meja bundar di starbucks. seperti masih kemarin sore. dan nyeessss … dan dada […]
3 comments »
Read the rest
tokiko onose. saya kangen. iya, saya kangen padanya. pada laki-laki dengan pjamas kotak-kotak merah. pada derai tawanya yang menderet. pada aksen padang-indonesia yang kental, serta tata bahasa yang kacau. pada pertanyaan pendek di awal perbincangan kami, “apa kabar hun?” humh. nyatanya saya tak baik-baik saja saat ini. dan kalaupun ia meninggalkan pesan pada bb saya […]
Comments Off »
Read the rest