mengikatnya di batang pohon saja. saya berharap mengikat sepeda di pinggir jalan di indonesia adalah cukup aman. ya, aman. hari-hari pertama di berlin, rasanya senang melihat sepeda hingga vespa diikat dengan mantapnya di pinggir jalan. dengan gembok yang kokoh. tanpa rasa cemas, tanpa rasa takut. dan parkir sepeda di pinggir jalan itu seperti parkir mobil […]
Comments Off »
Read the rest
oow … ini ya yang namanya garage sale ala eropa. menarik. bukan hanya barang-barangnya yang menarik, tetapi juga karena cuaca dan iklimnya yang membikin warna-warna barang menjadi lebih mencorong dan nyolok moto. selebihnya, ya karena perkakas-perkaks bekas itu banyak yang tidak terlihat di indonesia. misalnya, sepatu boot. :p selebihnya, barang-barang lain adalah jamak dijual di […]
Comments Off »
Read the rest
frida kahlo. saya tidak pernah membayangkan akan memasuki La Casa Azul atau The Blue House ini. ya, kedai frida kahlo di Lychener Strasse 37 di kawasan Prenzlauer Berg. La Casa Azul di Coyoacán ini di jamannya (awal 1900-an) merupakan kota kecil di pinggiran Mexico City. disanalah frida kahlo lahir. awalnya saya mengira ini adalah restoran […]
Comments Off »
Read the rest
mencermati mereka, rasanya menyesal tak pernah belajar berjoget. jogetan saya ya, misalnya, tari jawa yang mesti manjat kendhil. sesudahnya, kendilnya pecah. selebihnya, jogedan di niteclub, yang gerak seadanya, asal badan bergoyang membebek musik jedang-jedung. namun suguhan di depan saya sore tadi sungguh memanjakan indera lihat saya. anak-anak muda, mungkin usia belasan tahun, memamerkan kebolehan mereka, […]
Comments Off »
Read the rest